Kemendikbud Keluarkan Kebijakan Berbasis Penelitian  11 Juli 2019  ← Back



Jakarta, Kemendikbud – Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentu berbasis pada penelitian-penelitian, baik penelitian oleh internal Kemendikbud maupun eksternal Kemendikbud. Satu dari penelitian eksternal dalam pengambilan kebijakan itu berasal dari Program RISE (Research on Improving Systems of Education) Indonesia yang bekerja sama dengan The SMERU research Institute sejak 2017 lalu.

Program RISE adalah penelitian multinegara berskala besar untuk mendukung peningkatan pembelajaran siswa di seluruh dunia. Program ini atas respon terhadap kondisi pendidikan dunia yang sedang mengalami krisis pembelajaran, meskipun angka partisipasi sekolah meningkat hingga 90 persen dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyampaikan, apresiasi dan dukungan penuh terhadap Program RISE tersebut agar program ini dapat berjalan dengan baik sehingga kualitas pendidikan di Indonesia terus meningkat. Program ini, menurut Mendikbud, sangat bagus untuk membantu percepatan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, misalnya pada kebijakan zonasi pendidikan, ujian nasional, dan lainnya.

“Secara capital output ratio, ada beberapa daerah (masalah pendidikannya,-) tidak bisa disamaratakan outputnya, perlu pelipatgandaan (solusi,-) agar nanti outputnya sama. Itu yang membuat kita selama ini sulit untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia,” ujar Mendikbud Muhadjir saat memberikan sambutan pada acara Seminar Perkembangan Program RISE di Indonesia, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Senada hal itu, perwakilan anggota The SMERU Reseach Institute, Sudarno Sumarto, menyebut bahwa Program RISE juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk merancang, mengevaluasi, dan mengadaptasi terkait kebijakan pendidikan di daerah agar lebih efektif. Program RISE jugam kata dia, saat ini telah dilaksanakan di enam negara, yakni Ethiopia, India, Pakistan, Tanzania, Vietnam, dan Indonesia.

“Di Indonesia, Program RISE akan berfokus pada pendidikan di tingkat dasar, yaitu SD (sekolah dasar,-) dan SMP (sekolah menengah pertama,-). Wilayah kajian nya meliputi dua hal, pertama adalah reformasi guru di tingkat nasional dan inovasi kebijakan pendidikan di daerah,” jelasnya. (Alfia Nur Rosmelia/Agi Bahari)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3485 kali