Membandingkan Aslinya Candi Prambanan dengan Versi Peramban  12 Juli 2019  ← Back



Yogyakarta, Kemendikbud --- Panas terik matahari Yogyakarta di siang hari tak menyurutkan semangat para peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tahun 2019 untuk mengikuti agenda wisata edukasi. Setelah bertanding selama tiga hari, yakni pada 9 s.d 11 Juli 2019, mereka bisa menikmati wisata edukasi di Museum Merapi dan Candi Prambanan. Nama besar Candi Prambanan tentu tak asing lagi bagi pelajar di bangku sekolah. Namun, peserta LKS SMK 2019 tetap takjub saat melihat langsung bangunan-bangunan candi di sana yang berbeda dengan bayangan mereka saat melihat foto-fotonya di dunia maya atau melalui peramban (browser).

Kejujuran tersebut terungkap dari mulut Raihan Taufiqurrahman dan Ahmad Azis, peserta LKS SMK 2019 dari SMK Negeri 2 Palembang, Sumatra Selatan. "Saya tahu Candi Prambanan dari buku IPS, dari google, atau media sosial," tutur Azis.

Pernyataan Azis itu pun langsung dilanjutkan oleh rekannya, Raihan. "Ternyata lebih bagus daripada yang di google," ujar Raihan sambil tertawa. "Bayangan saya cuma kaya candi biasa, hanya batu-batu yang bertumpuk, ternyata ada patung, dan ternyata lebih bagus," katanya.

Kedua peserta bidang lomba Mechatronics di LKS SMK 2019 itu mengaku senang dan beruntung bisa berkunjung langsung melihat Candi Prambanan dari dekat. Sebelumnya, Raihan dan Azis hanya bisa melihat candi yang dibangun pada abad ke-9 Masehi ini melalui media, antara lain buku dan peramban (browser). Kunjungan mereka ke Candi Prambanan didampingi oleh sang guru, yakni Kemas Atin, guru jurusan Mekatronika di SMKN 2 Palembang.

Di Candi Prambanan, Kemas pun berperan ganda, yaitu sebagai guru pendamping sekaligus pemandu wisata. "Pas turun dari mobil tadi bercanda ke siswa, seakan saya bukan guru pembimbing, tapi tour guide," tuturnya sambil tertawa. "Karena saya pernah kuliah di Yogya, jadi tahu daerah Yogya," ujar pria lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Kemas menuturkan, ia menjelaskan kepada siswanya mengenai luas dan daerah lokasi Candi Prambanan yang berada di perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Ia juga memberi tahu nama-nama candi meskipun tidak serinci pemandu wisata pada umumnya. Alumni UNY Jurusan Mekatronika itu juga memberikan sekilas informasi tentang sejarah pembuatan candi serta nilai agama dan perjuangan yang terkandung di dalamnya.

"Harapan saya semoga siswa LKS nasional, bukan hanya siswa saya saja, tidak hanya menikmati Candi Prambanan dengan berjalan-jalan atau berfoto, tapi juga bisa mengenal sejarah, budaya, dan nilai perjuangan sehingga menambah wawasan dan pemahaman," ujar Kemas.

Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Kompleks candi ini memiliki 240 bangunan yang terdiri atas 3 bangunan candi utama, 3 candi wahana, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi patok, dan 224 candi perwara. Ketiga bangunan candi utama adalah Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. Candi Siwa terletak di bagian paling tengah dari Kompleks Candi Prambanan dengan tinggi 47 meter serta merupakan bangunan candi tertinggi di Indonesia. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2170 kali