Olimpiade Sains Nasional Ajak Siswa Cintai Bumi  03 Juli 2019  ← Back



Manado, Kemendikbud — Olimpiade Sains Nasional (OSN) memang menjadi ajang bergengsi tingkat nasional bagi peserta didik yang memiliki kompetensi di bidang sains. Selain menumbuhkan kecintaan terhadap sains bagi siswa, ajang tahunan ini juga merupakan ajang menumbuhkan karakter peduli dan cinta terhadap bumi yang usianya sudah ribuan miliar tahun. Sejak 2008, OSN mempertandingkan bidang lomba kebumian hingga saat ini.

Satu dari juri OSN 2019, Zadrach L. Dupe menyampaikan, ilmu kebumian adalah ilmu yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari karena manusia hidup di bumi dan manusia mengalami fenomena-fenomena tentang kebumian itu sendiri. Melalui tes-tes pada bidang lomba kebumian ini, kata dia, para peserta akan terbuka wawasannya tentang kebumian dan belajar mencintai bumi.

“Mereka (peserta lomba OSN,-) akan menjadi penopang bangsa ini, menggantikan generasi yang sekarang. Kalau mereka mengerti dengan baik tentang alam dan bisa berpikir logis tentang alam, mereka bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga kita tidak akan mengalami krisis yang berkaitan dengan bumi kita,” ujar Zadrach saat diwawancarai usai lomba di Pantai Tasik Ria, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/7/2019).

Zadrach menyebutkan, peserta OSN 2019 kali ini diajak mengenal Indonesia melalui ilmu kebumian khususnya di bagian utara Sulawesi atau celebes. Misalnya, pembentukan laut celebes, fenomena cuaca yang melewati Sulawesi, dan lainnya. “Kami memberi wawasan yang baik kepada mereka (peserta OSN,-), kami berusaha menanamkan bahwa bumi harus dijaga dan merekalah yang akan menentukan masa depan (bumi,-),” tutur Dosen Meteorologi Institut Teknologi Bandung itu.

Sependapat dengan hal itu, Ichsan Ibrahim menambahkan, saat ini siswa mempelajari ilmu kebumian melalui mata pelajaran geografi di sekolah. Sebaiknya, lanjut dia, bobot pelajarannya ditambah ke arah sains seperti fisika dan kimia agar melengkapi bidang ilmu kebumian tersebut. “Melalui ilmu kebumian, Anda (peserta OSN,-) harus mengerti cara menjaga lingkungan, Indonesia berada di ring of fire, kita mesti belajar kesiapan kebencanaan juga,” tegas Ichsan yang menjadi juri OSN bidang lomba kebumian sejak 2014 lalu.

Menurut Ichsan, pelaksanaan OSN 2019 di Manado, Sulawesi Utara, dinilai cukup tepat untuk bidang lomba kebumian. Hal itu karena Sulawesi Utara merupakan gerbang utara laut Indonesia dan memiliki profil pegunungan yang cukup baik. “Untuk pelaksanaan OSN tahun ini, khusus untuk bidang lomba kebumian, kami (para juri,-) cukup puas,” ucap dosen STMIK Indonesia Mandiri Bandung itu.

Selanjutnya satu dari peserta OSN 2019 bidang lomba kebumian, Eillen Theodora mengungkapkan, ilmu kebumian tidak hanya mempelajari teori saja tetapi banyak eksperimen di lapangan yang seru. Selain itu, peserta lainnya, Jasmine Wijaya juga memiliki motivasi ingin mengenal bumi secara sains. “Apapun yang ada di bumi itu bisa berguna tetapi tetap dijaga kelestariannya,” pungkas siswi kelas XI SMA Kristen Eben Hazar Manado. (Agi Bahari)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1816 kali