Perkuat Kerja Sama Kebudayaan di Tingkat ASEAN Melalui Festival Tari Kontemporer  13 Juli 2019  ← Back



Yogyakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan perhelatan kebudayaan bertajuk ASEAN Contemporary Dance Festival (ACDF) pada tanggal 9 s.d. 15 Juli 2019 di kota Yogyakarta. Kegiatan ACDF ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kerja sama bidang kebudayaan negara-negara ASEAN.

Perhelatan yang menjadi ajang pertunjukan dan dialog mengenai dunia tari kontemporer tingkat regional ini melibatkan 10 delegasi negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Kota Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan acara karena memiliki jejak sejarah panjang dan kontribusi berkesinambungan dalam penciptaan dan pengembangan kebudayaan.

"Festival Tari Kontemporer 2019 ini merupakan hasil kesepakatan kita pada saat pertemuan SOMCA di Yogyakarta. Lalu diperkuat lagi pada pertemuan di Kamboja. Sejak tanggal 9 Juli 2019 s.d. 15 Juli 2019, Festival Tari Kontemporer ini berlangsung dengan sangat baik di Yogyakarta," demikian disampaikan Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly, di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma, DI Yogyakarta pada Sabtu (13/7/2019).

Kebudayaan merupakan salah satu pilar yang penting dalam upaya negara-negara anggota ASEAN untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan kesalingpahaman sebagai satu komunitas bersama. "Melalui perhelatan ACDF ini, kita semua yang terlibat diharapkan mampu menghasilkan gagasan dan terobosan yang menarik dalam upaya pemerintah, komunitas, dan para seniman di 10 negara anggota ASEAN untuk memajukan kebudayaan khususnya dalam bentuk seni tari," kata Nadjamuddin.

Pelaksanaan ACDF ini juga merupakan bagian dari perwujudan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. "UU Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan Pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam meningkatkan kerja sama internasional di bidang kebudayaan dan memperkokoh ekosistem kebudayaan baik di dalam negeri maupun antar negara," imbuhnya.

Dalam festival ini, seluruh peserta delegasi dari 10 negara ASEAN dapat saling bertukar wawasan dan pengalaman dalam pengembangan tari kontemporer di negara masing-masing. Tari kontemporer di wilayah ASEAN diharapkan tetap berpijak pada kekuatan budaya yaitu mengembangkan budaya yang sudah ada di setiap negara dalam bentuk karya tari yang lebih modern. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 23918 kali