Tingkatkan Kompetensi SMK Bidang Teknologi Rekayasa dengan Menggandeng Industri  25 Juli 2019  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menjalin kerja sama dengan industri dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Kali ini Kemendikbud menggandeng PT Daikin Air Conditioning Indonesia dalam peningkatan kompetensi bidang keahlian Teknologi Rekayasa, khususnya untuk kompetensi keahlian bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara.

Direktur Pembinaan SMK, M Bakrun mengatakan, ruang lingkup kerja sama antara Kemendikbud dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia mencakup delapan hal. Ruang lingkup tersebut adalah: (1) penyelarasan kurikulum bidang teknik pendingin dan tata udara, (2) peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, 3) penyediaan dukungan sarana praktik, (4) program guru tamu di SMK secara periodik, (5) pelaksanaan praktik kerja lapangan bagi peserta didik, (6) pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi guru dan peserta didik, dan (7) pelaksanaan rekrutmen lulusan SMK, dan (8) pengembangan kewirausahaan.

Bakrun menuturkan, saat ini di seluruh Indonesia terdapat 75 SMK yang membuka kompetensi keahlian bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara. Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) pada bulan Januari 2019, terdapat 5.432 siswa yang mempelajari kompetensi keahlian tersebut. Menurutnya, lulusan SMK bidang keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara perlu dibekali dengan pengetahuan keterampilan terkini yang berorientasi kepada industri sehingga memiliki daya saing yang unggul dan berkompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.

“Saat ini sudah ada 25 SMK yang bekerja sama dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia di wilayah Jabodetabek, Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Riau, Sumatra Utara, dan Papua. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, sasaran SMK pelaksana kerja sama akan lebih diperluas lagi ke seluruh SMK yang membuka kompetensi keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara,” ujar Bakrun dalam acara penandatangan nota kesepahaman di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya itu ingin berkontribusi dalam mempersiapkan generasi masa depan Indonesia dan melatih mereka, serta mempersiapkan mereka untuk situasi aktual di lapangan. Ia menyatakan komitmen Daikin dalam mendukung semua SMK yang memiliki jurusan teknik pendingin dengan menyediakan produk pendingin udara terbaru dan terkini untuk pelatihan praktis. “Kami berkomitmen untuk mendukung dan mengubah metode pelatihan, dan mempersiapkan siswa agar mereka memiliki kepercayaan diri dan keterampilan untuk menangani semua jenis AC di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi berharap agar SMK yang menjadi pelaksana kerja sama dengan PT Daikin Airconditioning Indonesia dapat memberikan diversifikasi pada kurikulum bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara. “Saya kira setelah kerja sama ini perlu ada tim kecil untuk membahas penyelarasan kurikulum kerja sama antara Daikin dengan Kemendikbud. Tentu kurikulum ini yang akan kita laksanakan dan konsekuensinya akan kita laksanakan dengan implementasi yang konsisten,” ujar Didik yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1859 kali