Jakarta, Kemendikbud --- Kemendikbud melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menyelenggarakan Sosialisasi Hari Museum Indonesia di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta.  Acara kali ini bertujuan untuk memasyarakatkan Hari Museum kepada masyarakat. Beberapa hal yang disosialisasikan kepada masyarakat adalah jadwal dan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperingati Hari Museum Indonesia pada 7 s.d. 13 Oktober 2019 mendatang di Kawasan Kotatua Jakarta. 

Beberapa kegiatan pendukungan diselenggarakan dalam sosialisasi Hari Museum Indonesia 2019 antara lain bermain permainan tradisional seperti bakiak, tarik tambang, ular tangga, congklak, gasing dan egrang. Selain dirayakan dengan berbagai permainan tradisional, pengunjung juga diajak berinteraksi lewat kuis atau tanya-jawab seputar museum. Pengunjung yang dapat menjawab dengan tepat mendapatkan suvenir Hari Museum Indonesia 2019. Hari Museum Indonesia 2018 mengambil tema “Museum Menyatukan Keberagaman”. 

Sejak tahun 2015, dunia permuseuman Indonesia menetapkan bahwa Hari Museum Indonesia jatuh pada tanggal 12 Oktober. Tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Nasional Musem Indonesia berdasarkan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama kali diselenggarakan pada 12 s.d. 14 Oktober 1962 di Yogyakarta. Sebelumnya, Indonesia tidak memiliki Hari Museum Nasional, hanya ikut memperingati Hari Museum Internasional yang jatuh pada 18 Mei. 

Tanggal 12 Oktober sendiri merupakan salah satu momen yang penting bagi sejarah permuseuman di Indonesia dimana pada tanggal tersebut terselenggaranya musyawarah museum se-Indonesia pertama pada 12 hingga 14 Oktober 1962 di Yogyakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan sepuluh resolusi yang memiliki nilai penting untuk dijadikan dasar dalam memajukan museum di Indonesia. 

Berdasarkan data dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Indonesia setidaknya memiliki 435 museum yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Museum-museum tersebut ada yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan banyaknya pembangunan museum-museum baru. (Desliana Maulipaksi)