Kemendikbud Ajak Anggota Bakohumas Turut Sosialisasikan Pekan Kebudayaan Nasional   07 Oktober 2019  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 merupakan wujud implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, dan mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif. Oleh karena itu, sebagai sebuah kegiatan akbar yang diusung oleh Pemerintah, penyelenggaraan PKN diharapkan mendapatkan dukungan banyak pihak dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

Selain media massa, humas kementerian/lembaga pemerintah diharapkan turut memberitakan kegiatan ini melalui portal dan akun medianya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi, pada Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) mengajak kepada 144 peserta yang tergabung dalam forum tematik ini dapat mengisi konten pemberitaan positif, salah satunya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2019.

“Hari ini kita saksikan Pekan kebudayaan Nasional. Kami berharap PKN ini menjadi calender of event. Tanggalnya sudah pasti. Bapak/Ibu mohon acara ini dipromosikan kepada para pelancong, baik pelancong dalam negeri maupun luar negeri. Indonesia ini terkenal dengan the power of culture, Adidaya Budaya. Oleh karena itu, mari kita sosialisasikan. Mari kita isi masyarakat kita dengan berita-berita posiitif, berita-berita yang menyejukkan, bukan berita yang membuat kita semakin panas, semakin tidak kondusif, semakin tidak harmonis,” kata Didik, saat membuka Forum Tematik Bakohumas tentang Pekan Kebudayaan Nasional, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Senin (07/10/2019).

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Widodo Muktiyo, mengajak humas pemerintah yang tergabung dalam Forum Tematik Bakohumas untuk turut serta memberitakan Pekan Kebudayaan Nasional 2019, sebagai pemberitaan dengan konten positif.

“Mari kita isi dunia medsos kita, dunia pendidikan kita dengan berita-berita yang baik. Insya Allah, kalau rumputnya banyak dan itu semua positif, kalau ada yang gak mutu, nanti akan tenggelam dimakan oleh rumput hijau itu. Inilah gerakan ASN memberi contoh dalam era milenial supaya kita punya ketahanan komunikasi sosial dan juga nilai-nilai budaya kita. Ini pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam khasanah di dunia maya,” ucap Widodo.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid berharap PKN 2019 menjadi kolaborasi kerjasama dari berbagai unsur kementerian, lembaga, maupun komunitas. Untuk itu, peran Bakohumas dalam memberitakan PKN 2019 sangat penting. “Paling tidak mewartakan, menyampaikan informasi dari forum ini kepada jajaran masing-masing di kementerian, lembaga. Mudah-mudahan kalau tahun ini yang baru ikut dua kementerian, dengan hadirnya Bakohumas, paling tidak targetnya tahun depan sudah 34 kementerian dan lembaga sudah bisa ikut semua. Kita berharap nanti ini akan menjadi milik kita bersama, dan sungguh-sungguh dengan cita-cita yang sama memajukan kebudayaan untuk Indonesia bahagia,” ungkapnya.

PKN 2019 terdiri dari lima kegiatan utama yaitu pergelaran, pameran, konferensi, pawai budaya, dan kompetisi permainan tradisional.

Selama penyelenggaraan PKN 2019, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari beragam pengisi acara. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa mencoba permainan tradisional, menghadiri konferensi, hingga mencicipi kuliner nusantara.

Jakarta, 7 Oktober 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemendikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS BKLM, Nomor : 321/Sipres/A5.3/X/2019

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1979 kali