Kemerduan Kolintang Kawanua Alat Musik Khas Minahasa  11 Oktober 2019  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Kolintang merupakan alat musik tradisional dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi bernada yang berasal dari kayu. Alat musik ini hadir di Pekan Kebudayaan Nasional (2019) pada Rabu 10 Oktober 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Pertunjukan Kolintang Kawanua di Pekan Kebudayaan Nasional bertempat di Panggung Guyub. Pertunjukan musik tradisional ini sangat menarik perhatian pengunjung. Walau matahari bersinar dengan terik, para seniman mempertunjukkan Kolintang Kawanua dan menghibur pengunjung PKN 2019 dengan totalitas. Pengunjung pun tampak antusias melihat pertunjukan ini.

Pertunjukan Kolintang Kawanua di PKN 2019 dimainkan oleh delapan orang dan  seorang penyanyi atau vokalis. Mereka membawakan lagu khas Minahasa. Pukulan mereka begitu kompak seirama. Ada kalanya sangat perlahan dan lambat, tapi beberapa detik kemudian keras menghentak hingga beberapa bilah kayu hampir melejit. Suara yang dihasilkan pun sangat nyaring. Mereka membuat pengunjung terpukau dengan kekompakan dan gaya bermain mereka yang lincah.

Dari berbagai macam pertunjukan yang ada di Pekan Kebudayaan Nasional, alat musik tradisional ini  menjadi salah satu yang menarik perhatian pengunjung karena alunan suaranya yang indah didengar.

Kolintang merupakan alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, yang terbuat dari kayu. Kayu yang dipakai untuk membuat Kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu Telur (Alstonia sp), kayu Wenuang (Octomeles Sumatrana Miq), kayu Cempaka (Elmerrillia Tsiampaca), kayu Waru (Hibiscus Tiliaceus), dan sejenisnya yang mempunyai konstruksi serat paralel.

Untuk datang ke Pekan Kebudayaan Nasional, masyarakat tidak perlu membeli tiket. Tiket bisa didapatkan dengan gratis melalui laman pkn.kebudayaan.id atau bisa melakukan registrasi langsung di lokasi. Masyarakat dapat menikmati berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia dan terasa sedang menjelajahi miniatur Indonesia. (Pramundhitya Haeni Putri/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 57927 kali