Melukis Daun Kering di Pekan Kebudayaan Nasional  10 Oktober 2019  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Salah satu yang unik dari beberapa pameran di Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini adalah Pameran Wayang Daun. Melalui daun kering, para seniman mengaplikasikan hasil karyanya yang sangat luar biasa dengan melukis beberapa tokoh terkemuka, kaligrafi, dan topeng unik dari berbagai daerah di Indonesia.

Ari, anggota panitia di Pameran Wayang Daun mengatakan, daun yang digunakan sebagai media lukis adalah daun yang berasal dari daun pisangan kalatea (Calathea Lutea), pelepah daun palem (Roystonea Regia), daun anggrek (paku) Tanduk Rusa (Platycerium) dan daun sukun (Artopus Altilis). Dalam proses melukis, setiap daun kering memiliki kerumitan yang berbeda-beda. Dimulai dari proses penjemuran, perendaman dengan kapur barus, pembersihan, pencucian, dan pengeringan yang kemudian baru bisa dilukis menggunakan cat acrylic agar dapat tahan lama.

Dengan dihadirkannya Pameran Wayang Daun ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat mampu memahami dan belajar untuk memanfaatkan sesuatu dengan baik yang berasal dari segala sumber daya, khususnya bahan dari alam. Bentuk pemanfaatan tersebut bisa dengan membuat suatu karya yang memiliki nilai jual seni tinggi, sehingga dapat melatih kreativitas.

Fasilitas yang tersedia dalam Pameran Wayang Daun ini cukup memadai karena terdapat pendingin ruangan, ruangan yang cukup luas, dan penjelasan filosofi dari berbagai lukisan. Panitia juga menyediakan tempat praktik langsung untuk pengunjung melukis, dengan dipandu para seniman lukis dan panitia. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, sehingga para pengunjung dapat menuangkan kreativitasnya sebebas mungkin sebagai bentuk ekspresi budaya dalam seni melukis di atas daun kering ini.

Banyak pengunjung yang sangat antusias berkat kenyamanan dan keunikan hasil karya yang dipamerkan maupun karya yang telah dibuat sendiri. Apalagi karya yang mereka buat sendiri dapat dibawa pulang secara cuma-cuma.

“Pameran wayang  daun ini sangat menarik dan perlu dilestarikan agar nantinya mampu menarik perhatian banyak orang terutama anak-anak untuk terus tumbuh kreatif dan inovatif," tutur Tuti, pengunjung yang datang dari Solo, Jawa Tengah.

Pada Senin, 7 Oktober 2019, telah diselenggarakan pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional di Istora Senayan dan Parkir Selatan Gelora Bung Karno yang mengusung tema “Kebudayaan adalah Kegembiraan”. Acara ini akan hadir sampai tanggal 13 Oktober 2019 dengan menghadirkan berbagai kompetisi permainan rakyat, konferensi, kompetisi dan pameran kebudayaan nasional serta pawai dan apresiasi budaya dengan Ruang Bersama #IndonesiaBahagia . Masyarakat dapat berkunjung secara gratis dengan mendaftarkan diri di laman pkn.kebudayaan.id atau bisa registrasi langsung di lokasi. (Resa Dara Yusita/ Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3009 kali