“Museum Menyatukan Keberagaman” Jadi Tema Hari Museum Indonesia 2019  08 Oktober 2019  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pekan peringatan Hari Museum Indonesia 2019 di Taman Fatahillah, Kawasan Kotatua, Jakarta, pada 7 s.d. 13 Oktober 2019. Peringatan Hari Museum Indonesia tahun ini mengusung tema  “Museum Menyatukan Keberagaman” dengan tagline 'Nyok, Kite ke Museum'.

Pembukaan pekan peringatan Hari Museum Nasional 2019 berlangsung pada 7 Oktober 2019 di Taman Fatahillah, Kawasan Kotatua. Dalam pembukaan ini, Atraksi Silat Perguruan Silat Maung Bodas tampil mengawali acara, dilanjutkan dengan Tarian Selamat Datang, kemudian menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama-sama.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengapresiasi para pengelola museum yang telah berjasa menyimpan berbagai macam artefak peninggalan dari masa lalu. Ia berpesan agar pengelola museum tetap berinovasi untuk mengembangkan museum dan berharap museum dapat memberikan layanan lebih baik lagi kepada publik.

Jumlah museum di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 439 museum. Menurut Hilmar, kehadiran museum bagi bangsa Indonesia sangat penting, terutama dalam upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan, terutama setelah terbit Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Berbagai budaya dan kearifan masa lalu bisa kita temukan di sana (museum). Di samping itu, museum juga merupakan ruang publik dalam pemajuan kebudayaan, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang,” ujar Hilmar.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda berharap peringatan Hari Museum Indonesia kali ini tidak hanya sebagai model belaka. Peringatan Hari Museum Indonesia diharapkan dapat meningkatkan peran museum, baik sebagai tempat pelestarian, pengkajian, edukasi, maupun kesenangan dan rekreasi, sehingga museum tetap menjadi ruang publik berbagai kegiatan.

“Karena museum adalah rumah peradaban, tempat tumbuh dan berkembangnya kemampuan berpikir serta kreativitas masyarakat. Museum berfungsi sebagai pendorong tumbuhnya rasa bangga dan cinta tanah air (nasionalisme) serta menjadi objek wisata yang mengedepankan unsur pendidikan dan pelestarian warisan budaya. Tentu yang tidak kalah pentingya adalah menjadi pusat informasi dan dokumentasi warisan budaya bangsa,” katanya.

Puncak peringatan Hari Museum Indonesia juga akan digelar di Taman Fatahillah, Kota Tua pada 7 - 13 Oktober 2019. Peringatan ini merupakan salah satu bentuk eksistensi museum di tengah masyarakat. Masyarakat dapat mengikuti rangkaian peringatan Hari Museum Indonesia 2019 secara gratis selama sepekan penuh. Salah satu pameran yang ditampilkan adalah pameran sejarah museum bertajuk “Beda Rupa Banyak Cerita”. (Lovinia Cipta Lestari/Resa Dara Yusita/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5192 kali