Rumah Belajar: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran  07 Oktober 2019  ← Back


Jakarta, Kemendikbud -- Keberadaan gawai dalam aktivitas sehari-hari di era teknologi saat ini tidak dapat dihindarkan, dan hampir tidak mungkin dijauhkan. Ditambah lagi dengan keberadaan internet yang mampu menjelajah dunia maya tanpa batas.

Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempunyai program pembelajaran yaitu Rumah Belajar. Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet dengan fitur menarik seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE), sumber belajar dan laboratorium maya.

Rumah Belajar tersebut diusung oleh Kemendikbud dalam Pameran Siberkreasi Netizen Fair 2019 yang berlangsung di Mal Kota Kasablanka, Jakarta (5/10/2019).

Sesuai dengan tema Siberkreasi Netizen Fair 2019, yaitu "Creator Generator", Rumah Belajar juga memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif yang bisa berguna bagi banyak orang.

Disela-sela kunjungan ke stan Kemendikbud, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan sangat mendukung portal Rumah Belajar untuk mencerdaskan anak bangsa.

 "Dengan memanfaatkan Teknologi Rumah Belajar, belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja", jelas Rudiantara"

Di kesempatan yang sama, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi dengan adanya Rumah Belajar, siswa dapat belajar di mana saja dan dapat dimanfaatkan secara gratis.

"Saya mendukung Rumah Belajar sebagai wahana untuk mendapatkan materi yang terbaik dan berkualitas untuk mempersiapkan masa depan generasi muda", tegas Bima.

Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Netizen Fair 2019 ini diselenggarakan ketiga kalinya sejak tahun 2017. Kegiatan tersebut digelar untuk melawan konten-konten negatif dengan menumbuhkan lebih banyak lagi konten positif. Selain itu, Rumah Belajar diharapkan dapat mendorong literasi digital di masyarakat.

Literasi digital penting bagi kita karena tingkat literasi masyarakat Indonesia tentang digital belum baik, karena digital ini cepat datangnya sementara kita tidak mempersiapkan diri,” katanya. (Ryka Hapsari Putri)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3397 kali