Kemenperin Kembali Gelar Semarak Festival IKMA 2019  10 Desember 2019  ← Back



Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) kembali menyelenggarakan acara yang bertajuk “Semarak Festival IKMA”. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret Kemenperin untuk terus berupaya meningkatkan daya saing produk serta sumber daya manusia khususnya di sektor IKMA.

“Semarak Festival IKMA 2019” yang akan dilaksanakan di Raflessia Ballroom, Balai Kartini pada 11-12 Desember 2019, juga menjadi bagian tugas dan fungsi Kemenperin untuk menumbuhkan dan mengembangkan sektor IKMA. Tujuan lainnya adalah memberikan visualisasi atas kinerja yang sudah dicapai oleh Kemenperin, khususnya terhadap kemajuan IKMA di Indonesia.

Kemenperin mencatat, industri kecil dan menengah (IKM) merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia, yang selama ini berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Jumlah IKM hingga kini telah melampaui 4,4 juta unit dan menyerap tenaga kerja lebih dari 10,1 juta orang.

“Acara ini merupakan persembahan kepada sektor IKMA yang telah bersungguh-sungguh meningkatkan daya saingnya dengan kompetisi, dukungan fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju IKMA 4.0,” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (11/12).



Rangkaian program “Semarak Festival IKMA 2019” ini terdiri dari Pameran Startup dan festival IKMA, Penghargaan dan Seminar Startup4Industry, dan Penghargaan Lomba Desain Indonesia Footwear Creative Competition.
 
Selain itu, juga akan diserahkan bantuan Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan serta Fasilitasi Sertifikasi Halal kepada pelaku IKM. Kemenperin juga memberikan fasilitasi lainnya bagi pengembangan produk, seperti Bantuan Cetak Kemasan, Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Fasilitasi SNI baik Pakaian Bayi, Mainan Anak, Garam Konsumsi Beryodium dan Produk Elektronik, serta Fasilitasi Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).
 
Berikutnya, Fasilitasi Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP), Fasilitasi Penerapan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), Fasilitasi Ijin Edar bagi IKM Kosmetik, Fasilitasi Merek, Hak Cipta, desain industri, serta Fasilitasi Test Report Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG).
 


Dalam rangkaian acara tersebut, Ditjen IKMA juga memberikan fasilitasi pengembangan SDM seperti Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Kerja Barista, Pakaian Jadi, Teknis Reparasi AC dan Finishing Mebel Kayu. Untuk mendorong produk Indonesia agar dapat bersaing dan kompeten di dunia internasional,  dalam acara ini akan dikukuhkan Asosiasi Printer Tiga Dimensi Indonesia.
 
Selanjutnya, unit kerja di bawah Ditjen IKMA, yaitu Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) akan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Panatrade Caraka selaku produsen sepatu lokal terkemuka.
 
Sebagai penutup acara, akan dilaksanakan talkshow dengan tema “Transformasi IKMA 4.0” yang akan banyak membahas mengenai beberapa isu, antara lain mengenai situasi revolusi industri keempat selama ini, hasil penerapan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) di Sektor aneka, hasil pemetaan menuju implementasi Making Indonesia 4.0 di Sektor IKMA, serta tentang teknologi pendukung revolusi industri 4.0
 
“Kegiatan ini menunjukkan sinergi program-program Kemenperin untuk transformasi menuju IKMA 4.0. Dengan ini, diharapkan para pelaku IKMA di dalam negeri semakin siap menghadapi era revolusi industri 4.0,” ujar Gati.


 
Sumber : Kementerian Perindustrian

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7404 kali