Rangkaian Peringatan Hari Kartini di Tengah Pandemi 23 April 2020 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Corona Virus Disease (Covid-19) tidak hanya berdampak pada rutinitas bekerja dan belajar saja. Nyatanya, perayaan Hari Kartini tahun 2020 ini pun mengalami penyesuaian dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang dilakukan di antaranya lomba mewarnai bagi siswa usia 3-6 tahun secara daring dan bakti sosial ke Panti Asuhan Menur di Jakarta Barat pada bulan Februari lalu. “Kami memberikan bantuan susu, melakukan penimbangan berat badan, dan imunisasi oleh bidan dan dokter, serta pembagian Kartu Menuju Sehat (KMS)”, demikian disampaikan Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini, Sarkundina, beberapa waktu lalu.
Lomba mewarnai secara daring untuk Anak-anak TK se-Jabodetabek dengan kategori usia 3 s.d. 6 tahun, merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Paduan Suara Merah Putih (PSMP). Lomba dilakukan secara daring karena memang saat ini Pemerintah menginstruksikan untuk melakukan kegiatan dari rumah masing-masing.
Ketua Umum Paduan Suara Merah Putih, Delly Rasubala mengimbau masyarakat untuk tenang dan patuh menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo di masa darurat ini. “BDR, belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah,” katanya saat memberikan sambutan melalui telekonferensi di Jakarta pada Selasa (21/4/2020).
Delly meyakini banyak hikmah yang dapat diambil dari situasi ini. Menurutnya waktu yang banyak dihabiskan di rumah menjadi kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga. Kalau pun harus keluar sebaiknya hanya untuk keperluan yang benar-benar penting,” katanya mengingatkan.
Mengamini pernyataan sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Pembangunan, KemenPPPA, Ratna Susianawati mendukung kegiatan ini. Ia berpendapat, lomba mewarnai yang diselenggarakan dalam perayaan Hari Kartini dapat memacu anak-anak Indonesia untuk tetap berkreativitas. “Saya mewakili Menteri PPA menyampaikan salam untuk mendukung acara hari ini. Idenya kreatif, sejalan dengan semangat Kartini. Temanya mengangkat semangat bahwa jika ada kemauan maka ada jalan. Sembari kita mengajak anak-anak untuk tetap berkreasi di rumah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, PAUD menjadi basis pendidikan. Aktivitas di rumah memberi peluang untuk membangun komunikasi antara orangtua dan anak. Hal ini sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus yang berkarakter unggul dan mampu bersaing tidak hanya di era 4.0 bahkan 5.0 nanti. “Harus diingat, peran keluarga sangat penting untuk saling menguatkan supaya tetap sehat serta menciptakan bibit-bibit SDM unggul masa depan,” pungkasnya. (Denty A./Aline)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 16682 kali
Editor :
Dilihat 16682 kali