Belajar Berkomunikasi Efektif Lewat Kegiatan Komunikasi dan Digitalisasi Siswa  14 Agustus 2020  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pemanfaatan komunikasi dan perangkat digital yang semakin luas mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (Ditjen Paudasmen) menyelenggarakan kegiatan Komunikasi dan Digitalisasi bagi siswa-siswi SMP.
 
Menurut Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kemendikbud, Mulyatsyah, para siswa pada jenjang SMP saat ini dituntut untuk mampu berkomunikasi efektif dan bertanggung jawab dengan menerapkan komunikasi melalui prinsip 3 M yaitu mendengar, menganalisa, menyampaikan secara efektif.
 
“Saat kita berkomunikasi (penting untuk memahami) bagaimana kita bisa mendengar, mengamati (menganalisa) dan menyampaikan pesan dengan bijak. Jangan sampai pesan yang kita sampaikan menjadi tidak bernilai karena penyampaiannya yang tidak efektif,” tutur Mulyatsyah saat menyampaikan arahannya melalui telekonferensi, di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
 
Pada kesempatan tersebut, Mulyatsyah mengajak siswa-siswi SMP untuk dapat berkomunikasi dan memanfaatkan media digital dengan bijak. Menurutnya, banyak informasi yang harus dicermati terlebih dulu sebelum disebarluaskan.  Agar setiap unggahan di media sosial informasinys dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Mulyatsyah berharap, melalui kegiatan ini para peserta dapat berkomunikasi secara efektif, bermanfaat dan bermartabat. “Mari kita gunakan kesempatan ini untuk belajar agar mampu menjadi komunikator yang efektif,” pesan kepada para peserta kegiatan yang berasal dari Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Banten, dan Sumatera Selatan.
 
Senada dengan itu, Koordinator Peserta Didik SMP Direktorat SMP, Maulani Mega Hapsari mengatakan, acara ini jika diikuti secara penuh akan menambah wawasan peserta didik untuk memanfaatkan teknologi dengan baik dan bijak. Ia yakin, di usia muda pun seseorang bisa mempengaruhi orang lain.
 
Mega mengatakan, di kegiatan ini para siswa akan diajarkan apakah informasi itu layak untuk disebarluaskan, dan apakah suatu informasi hoax atau valid. Agar jangan sampai informasi yang disebarkan akan menimbulkan keresahan bagi yang membacanya.
 
“Sekali klik, informasi yang kalian sebarkan akan diterima oleh teman-teman kalian. Jika kalian punya kanal media sosial dan bisa memberikan pesan positif kepada followers kalian maka itu bagus sekali,” imbuhnya. 
 
Selain mengajarkan teknik dalam berkomunikasi efektif dan memanfaatkan media digitalisasi secara bijak, selama dua hari ke depan, siswa-siswa SMP dan para guru pendamping akan mendapatkan materi berbagai esensial berikut. 1). Bahaya Narkotika dan Merokok, 2). Motivasi Pengembangan Karakter, 3). Komunikasi (membaca, menulis, dan bicara), 4). Pengembangan Komunikasi melalui Digitalisasi dalam Bidang Musik, 5). Penggunaan Digitalisasi untuk Pembelajaran, 6). Pemanfaatan Media Sosial secara Bijak, serta 7). Pembuatan vlog/video content sebagai Media Berkomunikasi.
 
Komunikasi dan Digitalisasi Jenjang SMP yang diselenggarakan dalam empat angkatan tahun ini berlangsung secara daring di tengah pandemi COVID-19. Melibatkan 130 siswa SMP di setiap angkatannya, implementasi kegiatan ini baru diselenggarakan dalam dua angkatan. Angkatan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 11-12 Agustus 2020 dan untuk angkatan kedua dilaksanakan pada tanggal 13-14 Agustus 2020.
 
Dengan mengusung tema ‘Tetap Unggul dan Berkarya Saat Belajar dari Rumah’, harapannya para peserta tetap bersemangat untuk berlatih, mengembangkan dan memantapkan diri, serta bertukar pengalaman sebagai bekal untuk menjadi pemimpin yang ideal bagi Indonesia. (Denty A./Aline)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2585 kali