Dibangun dengan APBN, Kemendikbud Kolaborasi Promosikan Rumah Belajar  14 September 2020  ← Back



Tangerang Selatan, Kemendikbud --- Rumah Belajar dikembangkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan demikian, pembiayaan yang diperoleh hanya untuk membiayai pemutakhiran fitur, pengembangan media, dan produksi konten. Menyadari hal ini, di samping melakukan sosialisasi melalui dinas pendidikan, surat edaran, dan pelatihan guru, Pusdatin melakukan kolaborasi dengan para influencer dari kalangan publik figure untuk mengoptimalkan penggunaan Rumah Belajar di Indonesia.
 
“Pemanfaatan Rumah Belajar di kalangan peserta didik tentunya tak semudah yang dilakukan media pembelajaran milik swasta yang melakukan marketing besar-besaran melalui iklan-iklan secara komersil,” demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hasan Chabibie, di kantor Pusdatin, Tangerang Selatan, Rabu (09/09/2020).
 
Hasan mengatakan, program influencer marketing yang dijalankan Rumah Belajar juga berkolaborasi dengan guru melalui konsep Guru Penggerak yang diberi nama Duta Rumah Belajar. “Di mana kami percaya bahwa guru merupakan salah satu aktor utama kunci perubahan dan kesuksesan pendidikan,” katanya.
 
Untuk memastikan guru-guru yang terpilih memiliki kemampuan di bidang pemanfaatan teknologi, Pusdatin melaksanakan pelatihan berjenjang sampai level empat. Pelatihan ini dilaksanakan dengan sistem seleksi, yang pada akhirnya guru-guru yang lolos pada level keempat inilah yang akan dinobatkan sebagai Duta Rumah Belajar.
 
“Setali tiga uang, disamping dapat membantu mengenalkan Rumah Belajar, program Duta Rumah Belajar juga memningkatkan kapasitas pemanfaatan TIK di kalangan guru melalui pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di bumi pertiwi,” lanjutnya.
 
Untuk memaksimalkan target siswa, kata Hasan, Rumah Belajar menggunakan influencer public figure. Saat ini, influencer yang telah bekerja sama dengan Rumah Belajar adalah Angga Aldi Yunanda. Ia adalah seniman yang terlahir dari kalangan pendidik, di mana kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, saat menjadi pembicara pada talkshow dan event Rumah Belajar, Angga Aldi Yunanda dapat merelasikan kebermanfaatan Rumah Belajar dengan guru dan siswa. 
 
“Kini saatnya berkolaborasi dan bersinergi. Seluruh unit layanan pembelajaran dari Pusdatin sudah selayaknya menangkap ‘nafas zaman’ dengan kolaborasi lintas tim, lintas institusi. Rumah Belajar, TV Edukasi, Radio Edukasi, dan unit-unit lain sudah saatnya bergerak dalam platform kolaborasi di zaman digital ini,” tutup Hasan sembari mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam pengembangan Rumah Belajar. (Denty A./Aline)
 
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2615 kali