Langkah Khusus Pemprov Jawa Tengah Naikkan Kualitas Pendidikan Vokasi  16 September 2020  ← Back



Jakarta, Kemendikbud — Direktur Jenderal  Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempercepat implementasi link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA). 
 
Wikan mengatakan, jika dukungan terhadap pendidikan vokasi dilakukan seluruh pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia, hal itu akan membuat pendidikan vokasi “naik kelas”. “Tak saja dari sisi kualitas, tetapi juga citra lulusan SMK di dunia kerja," ucap Wikan Sakarinto ketika memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, pada Senin (14/9/2020).
 
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) telah melaksanakan penandatanganan MoU pada Selasa, 8 September 2020 lalu. Kedua belah pihak bersepakat untuk bekerja sama dalam melakukan percepatan kualitas pendidikan vokasi termasuk menjalin kerja sama sinergis antara SMK dengan dunia usaha dan industri.
 
Sebelumnya, guna mendukung percepatan revitalisasi SMK, Gubernur Jawa Tengah telah membentuk Tim Kerja Pembinaan dan Pengembangan Vokasi yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, Kadin, kalangan dunia usaha dan industri, perguruan tinggi, praktisi dan stakeholder pendidikan vokasi.
 
Dalam penandatanganan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa industri harus bergerak bersama SMK. Dengan demikian, lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tim ini, kata dia, bertugas membantu Gubernur dalam pelaksanaan percepatan kualitas pendidikan vokasi termasuk menjalin kerja sama sinergis antara SMK dengan dunia usaha dan industri agar lulusannya terserap dengan baik.
 
Melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan  Sumber daya Manusia Indonesia, di Jawa Tengah telah disusun Peta Jalan Revitalisasi SMK 2018 – 2023 yang saat ini berada pada millestone ketiga yaitu percepatan revitalisasi dengan indikator penyiapan sumber daya manusia lulusan vokasi penopang kebutuhan industri.  Saat ini, angka  keterserapan lulusan SMK Jawa Tengah di dunia usaha dan industri sebesar 62%, selebihnya 13% melanjutkan ke perguruan tinggi dan 25% lainnya terbagi atas wirausaha mandiri dan masa tunggu. (Denty A./Aline)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3841 kali