Kemendikbud Selenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXVIII Tahun 2020  21 Oktober 2020  ← Back



Jakarta, Kemendikbud – Guna mengutamakan keselamatan dan kesehatan warga pendidikan, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXVIII Tahun 2020 dilakukan secara dalam jaringan (daring). Meski pandemi COVID-19 masih berlangsung, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta LKS SMK mengikuti kompetisi yang diadakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pada tahun ini LKS mengambil tema ‘Melejitkan Prestasi di Bidang Vokasi di Masa Pandemi’. Pada sesi pembukaan, siswa-siswi SMK terbaik dari seluruh Indonesia, pendamping, dan tamu undangan menyaksikan pembukaan secara virtual. Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na`im menyampaikan apresiasinya karena para peserta ia nilai mampu menyikapi tantangan yang ada pada saat ini dengan tetap semangat.

“Ada 42 bidang kompetensi yang akan menunjukan kemampuan diri dan menghadapi tantangan untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. Kami optimis, (para peserta) dapat mencapai kesuksesan di masa depan,” kata Ainun Na`im ketika membuka kegiatan pada Senin (19/10).

LKS tahun 2020 ini melombakan 42 kompetensi keahlian yang mengacu kepada bidang keahlian teknologi dan rekayasa, energi dan pertambangan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan pekerjaan sosial, agribisnis dan agroteknologi, kemaritiman, bisnis dan manajemen, pariwisata, seni dan kreatifitas.

Dalam laporannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Kemendikbud, Asep Sukmayadi menyampaikan, pelaksanaan LKS SMK Tingkat Nasional ke-XXVIII Tahun 2020 yang berlangsung sejak tanggal 18 s.d 24 Oktober 2020 merupakan perwujudan adaptasi kebiasaan baru. “Seluruh penilaian dan penjurian dilakukan secara daring/online dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.

Rangkaian acara pembukaan LKS ini dimulai dengan tarian persembahan Watun Banjar yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Walaupun diselenggarakan secara daring, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selaku tuan rumah tetap menyuguhkan acara pembukaan yang meriah.

LKS tahun ini diikuti oleh 932 peserta, 34 ketua kontingen Propinsi, 812 guru pembimbing dan melibatkan 145 juri atau expert serta 65 orang panitia. Sedianya kegiatan ini akan dilaksanakan di Propinsi Kalimantan Selatan namun karena kondisi pandemi kita lakukan seluruh rangkaian kegiatan secara daring.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan webinar yang dilakukan selama 5 hari dengan 29 pembicara terbaik di bidangnya. Kesuksesan persiapan LKS tahun ini tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak di antaranya adalah Bapak Gubernur Kalimantan Selatan, Dirjen Vokasi, para Expert dan Mitra Usaha  Industri, para Direktur Politeknik, Kepala Dinas, Guru, Kepala Sekolah, Orang tua dan siswa-siswi semua, serta narahubung dan seluruh panitia.

Plt. Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang memberikan kesempatan kepada Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjadi tuan rumah LKS SMK secara virtual. 

“Kami sangat berkeinginan acara ini dilangsungkan secara langsung, namun apa dikata situasi pandemi tidak memungkinkan. Harapan kami kegiatan LKS 2020 dapat berjalan sukses dan sesuai harapan,” dikatakan Rudi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, Wikan Sakarinto menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan LKS SMK tetap berlangsung meski di tengah pandemi. “Jangan ragu, ini bagian anak tangga untuk kompetisi besar, proses belajar tidak mengenal waktu dan tempat,” imbuhnya. 

“Harapannya, kompetisi ini menjadi ajang kolaborasi dengan teman-teman dari daerah lain yang mana akan menjadi networking atau relasi di masa depan. Semoga sukses dan bisa melejitkan talenta siswa SMK yang berkompeten, terampil untuk Indonesia yang lebih maju,” pungkas Wikan.

Perlu diketahui, selain kegiatan pembukaan, rangkaian LKS SMK diselenggarakan secara paralel di beberapa lokasi penjurian yang berbeda. Berikut hotel-hotel yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan lomba. 

Di Hotel Harris Bandung diselenggarakan bidang lomba Teknologi Desain Grafis, Teknologi Informasi Sistem Administrasi Jaringan, Teknologi Informasi Piranti Lunak untuk Bisnis, Teknik Perancangan Permesinan CAD, Teknik Desain Laman, Teknik Pengukuran, Teknologi Automobil, Tehnik Pengelasan, Tehnologi Mode, Seni Lukis, Teknik Media Cetak, Pembuatan Cabinet, serta Pembuatan Cabinet.

Berikutnya, Hotel La Grande Bandung dipilih sebagai lokasi penjurian bidang lomba Teknologi Peternakan, Pemasaran Daring, Resepsionis Hotel, Servis Restoran, Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai, serta Teknik Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor.

Sementara itu, di Hotel Courtyard adalah lokasi penjurian bidang lomba Teknologi Pengolahan Pangan, Penataan Rambut, Kuliner, Nautika, Keperawatan Sosial dan Kesehatan, Pipa Ledeng dan Pemanas, serta Lanskap dan Pertamanan.

Selanjutnya, Hotel Aryaduta merupakan lokasi penjurian bidang lomba Elektronika, Teknik Instalasi Kelistrikan, Teknik Kontrol Industri, Mekatronika, Robotika, Sistem Otomasi Mesin Perkakas, serta Teknik Rekayasa Cetak Plastik.

Kemudian ada Hotel Fox Harris yang menjadi lokasi penjurian dengan bidang lomba Teknik Rekayasa Cetak Plastik, Teknik Perancangan Model 3 Dimensi, Teknologi Kecerdasan Buatan, Komputasi Awan, Teknologi Keamanan Siber, serta Teknik Distribusi Telekomunikasi.

Hotel terakhir yang menjadi lokasi penjurian adalah Hotel The Luxton, tempat pelaksanaan bidang lomba Farmasi, Industri Pariwisata, serta Teknik Tata Udara dan Pendingin.**(Edo Syahputra Jamal/Denty.A)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3233 kali