Membangun Energi Positif dan Optimis dengan Seni di Tengah Pandemi  05 Oktober 2020  ← Back



Bandung, Kemendikbud --- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional resmi ditutup pada Sabtu, 3 Oktober 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Meski rangkaian kegiatan FLS2N 2020 dilaksanakan secara daring, tak mengurangi  semangat para peserta dari berbagai bidang seni yang dilombakan. Bidang seni tersebut adalah baca puisi, gitar solo, monolog, musik tradisi daerah, pantomim, tari kreasi, vokal solo, desain poster, film pendek, gambar bercerita, kriya, komik digital, melukis, dan MTQ.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan melalui sistem daring/virtual, telah berjalan dengan baik meskipun terdapat kekurangan dalam adaptasi kebiasaan berprestasi baru ini.

Dari 19.032 siswa pada seleksi di tingkat daerah, terpilih 1.388 siswa terbaik yang berlomba di tingkat nasional. Dari 1.388 peserta lomba tingkat nasional itu kemudian terpilih 131 terbaik untuk semua jenjang dan semua bidang untuk berbagai kategori.
 
Pada tahun ini, sebaran prestasi lebih merata hampir di seluruh provinsi, termasuk keikutsertaan anak-anak berkebutuhan khusus dan peserta didik pada Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
 
Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi mengatakan, Covid-19 memberikan pelajaran dan hikmah dalam berprestasi dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. "Meskipun pandemi, FLS2N tetap mampu melejitkan potensi-potensi ‘intan-permata’ talenta yang lebih berkilau, kaya dan merata, sebagaimana tema FLS2N kita tahun ini, yaitu Melejitkan Talenta dan Prestasi di Bidang Seni pada Masa Pandemi  dengan Semangat Menolak Menyerah, Tetap Berprestasi dari Rumah karena Jujur Itu Juara,” ujarnya dalam sambutan saat penutupan FLS2N 2020, Sabtu (3/10/2020), di Bandung, Jawa Barat.
 
Sementara itu, dalam sambutannya, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan apresiasi bagi seluruh peserta dari semua jenjang yang telah mengikuti kegiatan FLS2N 2020 dengan penuh semangat dan integritas. “Saya juga mengapresiasi para pendukung. Mereka berperan sangat penting di balik keberhasilan siswa-siswi yang hebat ini,  yaitu seluruh orang tua dan guru yang telah menyemangati para siswa agar tetap positif dan fokus berkarya,” katanya.

Menurut Mendikbud, seni dapat membangun energi yang positif dan rasa bahagia sehingga membuat kita lebih optimis melewati rintangan. "Nilai-nilai dari kesenian dapat membentuk karakter yang positif karena proses berkarya mengajari kita banyak hal," tuturnya.

Melalui FLS2N, para siswa dapat berkenalan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia dengan berbagai keragaman dan belajar bagaimana menciptakan karya seni yang dapat dinikmati secara virtual. Mendikbud menuturkan, hal tersebut memang tidak mudah, karena nalar kritis dan kreativitas para peserta ditantang agar lebih hebat lagi. "Karakter seperti itulah yang akan menjadi modal hidup adik-adik. Pada para pemenang saya ucapkan selamat, kemenangan kalian adalah prestasi kita semua," ujar Mendikbud.

FLS2N 2020 yang berlangsung dari 28 September sampai 4 Oktober 2020 tidak hanya diisi dengan lomba, melainkan dimeriahkan juga dengan bincang kreatif, lokakarya (workshop), pameran virtual, dan konser virtual.

Dalam FLS2N tahun ini, Provinsi Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara umum untuk semua jenjang dengan mengantungi 15 medali, terdiri dari tujuh medali emas, tiga medali perak, dan lima medali perunggu. Sementara Jawa Barat dan D.I Yogyakarta masing-masing menduduki posisi juara umum II dan III.

Menjaga optimisme di masa pandemi ini memang tidak mudah, tapi para pemenang FLS2N 2020 telah menunjukkan bahwa pandemi tidak menghalangi inovasi. Meskipun memiliki keterbatasan, tetap dapat berkarya dan bereksperimen positif. (Pusat Prestasi Nasional/Editor: Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3583 kali