Wadahi Talenta Peserta Didik Berkebutuhan Khusus, Kemendikbud Umumkan Pemenang AKA-PDBK 2020  23 Oktober 2020  ← Back

Tangerang, 22 Oktober 2020 --- Untuk mewadahi talenta-talenta hebat Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) sekaligus meningkatkan sumber daya manusia pada bidang seni dan kemandirian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah menyelenggarakan Ajang Kreasi dan Apresiasi (AKA-PDBK) Tahun 2020 pada 10 s.d. 23 Oktober 2020. Digelar secara dalam jaringan (daring), Puspresnas mengumumkan para pemenang AKA-PDBK Tahun 2020 di Hotel Novotel, Tangerang, pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Pelaksana Tugas (Plt.) Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan ajang ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap seni, dan kemandirian sehingga memberikan inspirasi kepada para peserta didik berkebutuhan khusus untuk tetap melestarikan kesenian Indonesia.

“Kami gali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di bidang seni budaya dan kemandirian sehingga timbul motivasi yang kuat untuk mampu beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki PDBK,” ujar Asep.

Asep juga mengatakan, AKA-PDBK merupakan terobosan bagi PDBK untuk menjangkau dan menyetuh event prestasi yang tidak dapat dijangkau oleh peserta didik berkebutuhan khusus. “Dalam AKA-PDBK mereka dapat berprestasi dengan teman-teman sebaya dan yang memiliki keterbatasan tertentu,” pungkasnya.

Sesuai dengan pesan Mas Menteri, lanjut Asep bahwa Pemerintah perlu memperluas kesempatan berprestasi, standarisasi dan kredibilitas yang akan menjadi forto folio pengembangan karier belajar yang selanjutnya menjadi karier professional. “Talenta-talenta hebat PDBK ini harus didokumentasikan dan direkam supaya memperoleh inspirasi bagi peserta didik lainnya,” ucap Asep.

Asep berharap melalui ajang ini, peserta didik berkebutuhan khusus dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya dalam bidang seni serta karya-karya nyata yang diminati oleh PDBK sejak dini sampai kelak dewasa. “Sehingga muncul rasa percaya diri mereka terhadap kemampuan yang dimiliki semakin besar,” kata Asep.

Melalui tema “Menumbuhkan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui karya mandiri peserta didik berkebutuhan khusus dari rumah”, AKA-PDBK diharapakan dapat menumbuhkan sikap sportivitas, kompetitif, dan jiwa kepemimpinan.  Selain itu, di masa pandemi COVID-19 ini ada empat hal yang dapat dikembangkan melalui ajang ini antara lain kebiasaan berprestasi baru, tidak menyerah pada COVID-19, berprestasi dari rumah, serta Integritas “jujur itu juara”.

AKA-PDBK kali ini diikuti oleh 643 peserta didik berkebutuhan khusus antara lain peserta didik tunagrahita putra/putri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; peserta didik tunagrahita putra/putri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK; peserta didik down syndrome putra/putri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; serta peserta didik down syndrome putra/putri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK.

Cabang lomba yang digelar pada ajang ini antara lain melipat pakaian untuk peserta didik tunagrahita SDLB atau SD Penyelenggara Pendidikan Inklusif, memakai sepatu bertali untuk peserta didik tunagrahita SMPLB atau SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta kreasi bercerita untuk peserta didik tunagrahita SMALB atau SMA/SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Selanjutnya, ada lomba senam “Ayo Tetap Bergembira”  untuk peserta didik down syndrome SDLB/SMPLB atau SD/SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, Fashion Show untuk peserta didik down syndrome SMPLB/SMALB atau SMP/SMA/SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta menggosok gigi untuk peserta didik down syndrome SMPLB/SMALB atau SMP/SMA/SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Adapun juara pertama kategori melipat pakaian diraih oleh Mochammad Nizam Attaufiq dari SLBN Pembina, Kalimantan Timur, juara kedua diraih oleh Novan Satria Nugraha dari SDN Kalisari 05, DKI Jakarta, dan juara ketiga diraih oleh Cany Andreanus Alexzandro dari SLB Negeri Malinau, Kalimantan Utara. Sementera itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Nur Ikhsan Priandono dari SLB Negeri 2 Yogyakarta, Syiefa Mufti Yulfaeda dari SLB Negeri Bogor, Jawa Barat, dan Shelly Frastika Meiliana dari SDLB Negeri 057704 Kwala Bingai, Sumatera Utara.

Selanjutnya, juara pertama kategori memakai sepatu bertali diraih oleh Toripk Dwiansyah dari SLB ABDC Tunas Donoharjo, D.I Yogyakarta, juara kedua diraih oleh Rifky Ardi Pratma dari SLB Bina Siwi, D.I. Yogyakarta, dan juara ketiga diraih oleh Aldiyanto dari SLBS 1 Sekar Teratai, D.I. Yogyakarta. Sementara itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Tiara Abdiyana Fajriyah dari SLB Negeri Kapten Halim, Jawa Barat, Mazia Ghifari dari SLB Negeri Pembina Yogyakarta, dan Syabrina Nurul Faathimah dari SLB B-C As-Syafiyah, D.K.I. Jakarta.

Untuk kategori lomba kreasi bercerita, juara pertama diraih oleh Muhammad Adiputra Kholifatulloh dari SLB Negeri Boyolali, Jawa Tengah, juara kedua diraih oleh Salsa Safira dari SLB Negeri Ciamis, Jawa Barat, dan juara ketiga diraih oleh Nindya Marita Swastika dari SMK Negeri 13 Malang, Jawa Timur. Sementara itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Khairun Nisa dari SLB Negeri 1 Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Hendra Kusuma dari SLB Negeri Semarang, Jawa Tengah, dan Dadan Ramdani dari SLB Negeri Kapten Halim, Jawa Barat.

Untuk kategori senam, juara pertama diraih oleh Karen Larasati Mimasmoro dari SLB Nurul Ikhsan, Jawa Timur, juara kedua diraih oleh Obet Ahmad Syarif dari SLB Negeri Wiradesa, Jawa Tengah, dan juara ketiga diraih oleh Aqilla Zahro dari SLB YPAC Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Sementara itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Ruddy Ahmad dari SLB Negeri 7 Jakarta, Tifani Choirul Fatmawati dari SLB Negeri 1 Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta, dan Risna Nur Widiyawati dari SLB Negeri Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara itu, untuk kategori fashion show, juara pertama diraih oleh Febry Aditya Ningrum dari SLB-C Negeri Pembina, Kalimantan Selatan, juara kedua diraih oleh Nanda Yuliana Jian dari SLB Negeri 1 Yogyakarta, D.I. Yogyakarta dan juara ketiga diraih oleh Ika Nur Septiani dari SPKH Negeri Karanganyar, Jawa Tengah. Sementara itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Amalia Nurjannah dari SLB Negeri 1 Yogyakarta, Ariana Nur Laili dari SLB Negeri 1 Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta, dan Heti Diah Ayuni dari SLB Negeri Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kategori terakhir yaitu lomba menggosok gigi, juara pertama diraih oleh Yoga Prasetio dari SLB Agrowisata Shaleha Panjalu, Jawa Barat, juara kedua diraih oleh I Ketut Adi Putra dari SLB Negeri 1 Bangli, Bali, dan juara ketiga diraih oleh Silvi Agustin dari SLB Negeri Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung. Sementara itu, juara harapan I s.d. III masing-masing diraih oleh Novia Rahmawati dari SLB Negeri Bogor, Jawa Barat, Tri Nastuti Fatimah Anggraeni dari SLB Negeri Boyolali, Jawa Tengah, dan Nayla Adellia Tsary dari SMAS Al Firdaus, Jawa Tengah.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat   
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 311/sipres/A6/X/2020

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1006 kali