15 DUDI Sepakati Kerja Sama dengan Forum Kursus Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia  12 November 2020  ← Back



Denpasar, Kemendikbud --- Perhotelan dan kapal pesiar merupakan dua bidang yang terdampak pandemi Covid 19 cukup keras. Sejak awal tahun 2020, layanan kedua industri ini nyaris berhenti total. Namun kondisi tersebut tidak mematahkan semangat dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FKPKPI dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bidang perhotelan dan kapal pesiar yang dilakukan di Bali, (11/11).
 
Tercatat, ada 15 DUDI yang telah menyepakati kerja sama dengan FKPKPI, yaitu lima DUDI sea-based, tiga DUDI land-based, satu DUDI yang berasal dari Timur Tengah, dan lima Asosiasi Perhotelan. Dalam sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Bali Gede Indra, disebutkan bahwa pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional. Vokasi, kata dia, diharapkan dapat membangun kesadaran pelaku dunia usaha dan dunia industri untuk turut mengambil tanggung jawab lebih besar, serta bersama dunia pendidikan mengembangkan profil lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan tinggi (high skilled and know how).
 
“Paradigma lama yang menempatkan industri pada bagian akhir yang menerima lulusan harus diubah sehingga industri dapat berperan sejak perencanaan kompetensi lulusan, turut serta dalam penyelarasan kurikulum, serta terlibat dalam pemetaan keahlian, pemagangan, dan penguatan pelatihan kerja dan kewirausahaan” lanjut Gede Indra.
 
Dari 15 DUDI, empat belas di antaranya hadir dan turut mendatangani nota kesepahaman. Mereka adalah Elite Internasional, PT. Sumber Bakat Insani, Alpha Magsaysay, Millenium/CTI, PT. Sentina Arta Sumberdaya, MACA Group, The Mulia, Cendana Group Corporate, Asosiasi Profesi IHG Intercontinental, Asosiasi Profesi Badan Pimpinan Pusat Indonesia Chef Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Daerah Indonesia Food & Beverage Executive Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Housekeeping Association, Asosiasi Profesi Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Association, Corporate Senior General Manager MGM Horison Group Indonesia, dan H. Sovereign Bali.
 
Selain penandatanganan nota kesepahaman, kegiatan ini diisi pula dengan sosialisasi kebijakan pendidikan vokasi, penelaahan standar kompetensi lulusan (SKL) bidang perhotelan dan kapal pesiar serta berbagi praktik baik penyelenggaraan program kursus dan pelatihan dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar.
 
Ketua Forum Kursus Perhotelan-Kapal Persiar Indonesia (FKPKPI), Theo George Will dalam kesempatan yang sama menyampaikan, meski dunia pariwisata saat ini sedang terpuruk, namun para pelaku pariwisata optimistis bahwa dalam waktu dekat sektor pariwisata akan kembali menjadi idola untuk masyarakat di seluruh dunia.
 
Theo mengatakan, beberapa perusahaan kapal pesiar akan mulai kembali berlayar awal tahun depan dan diikuti pula dengan terbukanya peluang dan kebutuhan puluhan ribu orang praktisi hotel. “Untuk itu, beberapa industri perhotelan dan kapal pesiar sudah mulai bergerak dan mempersiapkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya.
 
Dalam pertemuan tersebut ditandatangani pula nota kesepahaman antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesia Hotel General Manager Assosiation Bali dengan lima Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Bali. Total, ada 20 kesepakatan kerja sama yang dihasilkan pada kegiatan ini. Penandatanganan ini disaksikan oleh Ketua Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA), I Gede Arya Pering Arimbawa; Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi serta Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto. (DED/Denty A./Aline R.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2209 kali