Anggaran Digitalisasi Sekolah Tahun 2021 Sebesar Rp3 Triliun  06 November 2020  ← Back



Palu, Kemendikbud --- Program digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tahun 2021. Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, pada program digitalisasi sekolah ini, Kemendikbud akan membuat suatu platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.

"Begitu jadinya. Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya," terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11/2020).
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud, Jumeri menjelaskan, untuk tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah mencapai Rp3 triliun. “Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp3 triliun,” tutur Jumeri.
 
Rencananya, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point. Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti untuk asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya. “Tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah Rp3 triliun. Fokusnya untuk pembelian laptop,” ujar Jumeri.
 
Mendikbud melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu, Sulawesi Tengah selama dua hari sejak Rabu (4/11) yang didampingi oleh Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Jumeri; Staf Khusus Mendikbud Bidang Media dan Komunikasi, M. Heikal; Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), M. Bakrun, serta Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Sutanto.
 
Sejak tiba di Kota Palu pada sore hari, Mendikbud langsung bertolak ke SMK Negeri 8 Kota Palu. Kemudian di hari kedua, Mendikbud berkunjung ke TK Alkhairat, TK Nurul Jamiah Talise, SD Negeri 15 Kota Palu, SMK Negeri 7 Kota Palu, dan SMA Negeri 2 Kota Palu.
 
Selain memastikan pembangunan sekolah pascagempa berjalan dengan baik, Mendikbud juga melakukan diskusi terbuka dengan para guru, kepala sekolah, dan para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) terkait program dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.  (Denty A./Aline R.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3972 kali