Setahun Ditetapkan, Sertifikat Pencak Silat dari UNESCO Diserahkan pada MASPI dan IPSI  13 Desember 2020  ← Back



Jakarta, 12 Desember 2020 --- Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menyerahkan sertifikat penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity), kepada tokoh sesepuh Pencak Silat, Eddie M. Nalapraya, Sabtu (12/12). Sertifikat tersebut akan diteruskan kepada perwakilan komunitas yaitu Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sebagai simbol tekad pelestarian Pencak Silat.
 
Tepat setahun lalu pada 12 Desember 2019 di Bogota, Kolombia, sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO telah menetapkan usulan dari Indonesia berupa Traditions of Pencak Silat  (Tradisi Pencak Silat) ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam sambutannya secara virtual menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Sejak 2008, kegigihan kita melestarikan dan memajukan kebudayaan, akhirnya terwujud,” ujar Mendikbud.
 
Mendikbud menekankan, upaya memastikan wayang, keris, angklung, Tari Saman, Noken Papua, tiga genre Tari Tradisi Bali, seni pembuatan Perahu Tradisional Pinisi, serta Program Pendidikan dan Pelatihan Batik di Museum Batik Pekalongan, telah dilakukan Kemendikbud sebagai bentuk upaya nyata melestarikan budaya bangsa.
 
“Penambahan Pencak Silat ke dalam daftar ini adalah pengakuan dunia internasional terhadap arti penting seni bela diri yang dimiliki nenek moyang bangsa ini, yang diturunkan dari generasi ke generasi dan masih berkembang sampai hari ini,” lanjut Menteri Nadiem.
 
“Tugas kita bersama untuk menjaga nilai, makna, dan filosofi Pencak Silat. Ini mengajarkan kita menjaga hubungan baik dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan. Pencak Silat memang mengajarkan teknik menyerang, tapi kita juga diajarkan menahan diri dan menjaga keharmonisan,” pesan Mendikbud.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi secara virtual menyampaikan apresiasinya kepada seluruh komunitas Pencak Silat Indonesia para sebagai penjaga warisan budaya. “Selamat kepada Bapak/Ibu sekalian. Pencapaian ini adalah cermin pengakuan dunia internasional terhadap arti penting dan nilai budaya pencak silat. Kekayaan budaya adalah aset diplomasi kita. Tapi, penetapan ini bukan tujuan akhir kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus melestarikan pencak silat itu sendiri,” tutur Menlu.
 
Senada dengan itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid  menyampaikan bahwa masuknya Pencak Silat sebagai warisan budaya merupakan pengakuan badan dunia terhadap arti penting seni bela diri yang dimiliki Indonesia.
 
“Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO memandang pelestarian tradisi Pencak Silat di Indonesia menunjukkan aspek yang mendorong penghormatan dan persaudaraan antarsesama. Pencak Silat juga makin populer di dunia, banyak komunitas dan organisasi global yang mengangkat Pencak Silat. Maka seni ini (menjadi) simbol penting persatuan masyarakat Indonesia dan dunia,” tutur Dirjen Hilmar.              
 
Pada kesempatan ini, diluncurkan pula Video Gerak Dasar Peregangan dan Pemanasan Pencak Silat yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran bagi peserta didik yang sedang Belajar dari Rumah. “Ini contoh sederhana dan konkret, bahwa kita bisa memanfaatkan warisan budaya takbenda Pencak Silat sebagai olahraga tradisional yang bisa dilakukan sehari-hari,” ujar Dirjen Hilmar.
 
“Pada para sesepuh, pendekar, dan pelestari di manapun berada, berkat Bapak dan Ibu lah, kesenian ini masih bisa kita wariskan kepada generasi penerus bangsa sebagai medium Pendidikan Penguatan Karakter. Semoga Pencak Silat tetap lestari,” tutup Mendikbud.
 
Acara ini turut menampilkan aksi pencak silat yang dibawakan oleh beberapa perguruan Pencak Silat dari berbagai aliran di masyarakat, yaitu PS Persinas ASAD, Sibet Kombinasi Kong Marulloh Jakarta Timur, PPS Astrabi Singa Putih, Sanggar Sikumpi, Sanggar Gerobak Sampi Mapsa Astrabi Indonesia, PS Troktok Kinjan Putih Limo Depok, Paguron Pencak Silat Nampon, dan PSN Perisai Putih DKI Jakarta.
 
Penampilan-penampilan dan gerak dasar Pencak Silat dibawakan oleh peserta didik jenjang dasar dan menengah, serta dapat disaksikan para siswa, guru, dan penikmat seni bela diri, melalui kanal Youtube resmi Ditjen Kebudayaan yang bernama Budaya Saya. (Denty A./Aline R.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7334 kali