Anggaran KIP Kuliah Meningkat Jadi Rp2,5 Triliun pada 2021  27 Maret 2021  ← Back



Kemendikbud, Jakarta – Anggaran program KIP Kuliah pada tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp2,5 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020, yakni sebesar Rp1,3 triliun. “Peningkatan jumlah anggaran bukan berarti menambah partisipan, tetapi di mana sebelumnya KIP kuliah sebesar Rp2,4 juta, untuk 2021 akan membagi-bagi batas maksimal menurut akreditasi prodi (program studi)”, ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pada peluncuran program Merdeka Belajar kesembilan: Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka secara daring, Jumat, (26/3/2021).

Pada tahun 2021, Kemdikbud membagi-bagi batas maksimal batas maksimal uang kuliah tersebut berdasarkan akreditasi prodi. Pada prodi akreditasi C maksimal bantuan yang akan diberikan adalah sebesar Rp2,4 juta. Calon mahasiswa yang berhasil ke prodi dengan akreditasi B memperoleh batas maksimal bantuan Rp4 juta. Kemudian bagi calon mahasiswa yang berhasil mendapatkan prodi dengan akreditasi A, Kemendikbud akan memberikan biaya pendidikan sampai batas maksimal Rp12 juta per semester.

Perubahan lainnya pada skema KIP Kuliah Merdeka adalah pada biaya hidup yang majemuk berdasarkan indeks kemahalan. Jika pada tahun 2020 biaya hidup yang diberikan adalah Rp700.000, pada tahun ini biaya hidup yang diberikan minimal dari angka Rp800.000 sampai dengan Rp1.400.000, berdasarkan lokasi perguruan tinggi.

Pendaftaran program KIP Kuliah sendiri dapat diakses melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka yang merupakan perluasan program sebelumnya. KIP Kuliah Merdeka ditujukan bagi keluarga yang kurang mampu supaya mendapat akses dan kesempatan lebih luas untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan di kampus terbaik.

“Kuncinya bukan program anak untuk masuk kuliah, kita harus memastikan saat mereka lulus kuliah apa yang mereka dapatkan, tapi mereka mampu masuk kuliah yang terbaik, ke universitas dan prodi-prodi terbaik. Karena di situlah pekerjaan terbaik menunggu dia begitupun karir”, tegas Nadiem. (Neisya Aulia/Prani Pramudita)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3337 kali