Sumber Belajar Seri Belajar Mandiri Dorong Budaya Belajar dan Berbagi para Calon Guru  04 Maret 2021  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan sumber belajar bagi para calon guru. Sumber belajar seri Belajar Mandiri ini menjadi salah satu media yang dapat digunakan bagi calon guru yang mengikuti seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tujuannya, tidak lain untuk mendorong budaya belajar dan berbagi di antara para tenaga pendidikan di Indonesia.
    
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iwan Syahril, mengatakan, guru dan belajar merupakan dua elemen yang tidak terpisahkan. Guru adalah sumber belajar yang penting. Dan untuk menjadi sumber belajar yang baik, guru harus tetap belajar.
 
“Ketika kita menggiatkan wajib belajar, maka sebenarnya tidak ada orang lain yang lebih wajib untuk belajar daripada seorang guru. Kita mengampanyekan belajar, maka seharusnya tidak ada yang lebih gemar belajar daripada seorang guru. Saya mendorong bapak/ibu semua untuk bersifat proaktif dan mengambil inisiatif untuk mengambil sumber belajar,” ujar Iwan Syahril memberi penekanan di sela-sela peluncuran seri Belajar Mandiri bagi Calon Guru secara daring di Jakarta, Rabu (3/3).
 
Mengomentari hal itu, Luh Munarsih guru SMAN 3 asal Kota Malang, Jawa Timur menilai bahwa profesi guru sangat dinamis dan tidak monoton. Ia yang sejak kecil sudah berminat pada dunia mengajar, merasakan banyak tantangan untuk dapat tumbuh dan belajar.
 
“Guru adalah profesi yang mulia karena membagikan ilmu dan bermanfaat bagi orang banyak. Saya bahagia karena profesi ini menjadi bagian dari kesuksesan orang lain. Saya bangga karena guru adalah cikal bakal lahirnya profesi lain,” ucapnya puas ketika ada anak didiknya yang menceritakan kesuksesan mereka.
 
Berikutnya, Guru SMP Unismuh Makasar, Kota Makasar, Sunarto mengungkapkan rasa harunya karena dengan menjadi seorang pendidik memberikan motivasi untuk bermanfaat bagi orang lain. ”Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Dan mudah-mudahan dari seorang guru lahirlah generasi yang akan membawa pendidikan terlebih lagi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi,” ucapnya optimistis.
 
Begitu pula Sutarya Aryaningsih, guru SLB Anak Brilian mengatakan, ada kepuasan batin tersendiri dalam dirinya jika melihat anak-anak didiknya berhasil. “Di sini peran guru sangat penting memajukan peradaban dan menghasilkan generasi cerdas,” tuturnya.
 
Kontribusi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesejateraan guru juga disorot Dirjen GTK, Iwan Syahril. Pada bagian lain, ia memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota Salatiga karena di bawah kepemimpinan Yuni Ambarwati, pemkot telah memberikan gaji setara UMK kepada guru honorer dan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Selain itu, Disdik Kota Salatiga juga sudah menyiapkan jadwal-jadwal pelatihan untuk Seleksi Guru ASN PPPK. “Bu Yuni, ini sungguh luar biasa, semangat tata kelola guru di mana pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk memajukan profesi guru dan melindungi para guru dengan BPJS dan mendorong para guru untuk sukses,” terang Iwan bangga.
 
Program Guru Belajar dan Guru Berbagi merupakan sebuah gerakan di mana semua guru di pelosok nusantara dapat mengikuti program pembelajaran dari sesama guru dan tenaga kependidikan lainnya secara daring. Dengan kata lain, program Guru Belajar dan Guru Berbagi ini akan dapat memperluas akses belajar untuk semua guru Indonesia. “Guru-guru dapat terus mengembangkan diri secara berkelanjutan, tanpa menunggu adanya surat tugas untuk melakukan itu,” tekan Iwan Syahril. (Denty A./Aline R.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3993 kali