Antusiasme Pelajar BIPA di Prancis Meningkat 15 April 2021 ← Back
Paris, 14 April 2021 --- Pemberlakukan jam malam dan pembatasan aktivitas di Prancis tidak membatasi semangat dan keinginan para pelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk mengikuti kegiatan belajar Bahasa Indonesia secara daring.
Menurut Atdikbud KBRI Paris, Warsito, KBRI Paris secara rutin mengadakan kelas BIPA sebanyak dua semester tiap tahun. “Pembelajaran untuk semester ini dimulai pada hari Senin kemarin (12/4), dan pada semester ini pendaftar kelas BIPA di KBRI Paris mencapai 250 orang. Namun, kapasitas penyelenggaraan dibatasi menjadi enam kelas,” ujar Warsito, Rabu (14/4).
Warsito menambahkan bahwa secara khusus, KBRI Paris menargetkan adanya pembelajaran BIPA baru di berbagai universitas. Untuk itu, KBRI Paris memiliki dua program utama, yaitu BIPA Goes to Campus dan BIPA for French. Kedua program tersebut direalisasikan melalui beberapa kegiatan, yaitu lomba pidato, bercerita, presentasi, mengarang, pemutaran film, dan kegiatan yang terintegrasi dengan pendidikan dan budaya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peserta yang mendaftar berasal dari berbagai kota di Prancis, seperti Paris, Lyon, Marseille, Toulouse, Bordeaux, dan ada tambahan empat peserta dari luar Prancis. Profesi dari peserta pun beragam antara lain seniman, pelajar, direktur, pengajar, pengembang web (web developer), pilot, dan teknisi.
“Pembelajaran akan berlangsung secara daring dengan 20 kali pertemuan, dan tiap pertemuan diisi selama 1,5 jam. Kemudian, terdapat 168 orang yang tersebar di 6 kelas dengan 3 tingkatan berbeda yaitu, pemula, menengah, dan mahir,” ungkap Warsito.
Sementara itu, latar belakang ketertarikan peserta untuk mengikuti kelas BIPA juga beragam, di antaranya alasan profesi/akademik, kerja sama, apresiasi terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia, dan ada yang karena ingin berkunjung ke Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan sebuah aset yang penting dalam mendukung dan memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Prancis. Oleh karena itu, program pengenalan BIPA sangat penting dan telah menjadi program bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaam (Kemendikbud).
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 125 /sipres/A6/IV/2021
Menurut Atdikbud KBRI Paris, Warsito, KBRI Paris secara rutin mengadakan kelas BIPA sebanyak dua semester tiap tahun. “Pembelajaran untuk semester ini dimulai pada hari Senin kemarin (12/4), dan pada semester ini pendaftar kelas BIPA di KBRI Paris mencapai 250 orang. Namun, kapasitas penyelenggaraan dibatasi menjadi enam kelas,” ujar Warsito, Rabu (14/4).
Warsito menambahkan bahwa secara khusus, KBRI Paris menargetkan adanya pembelajaran BIPA baru di berbagai universitas. Untuk itu, KBRI Paris memiliki dua program utama, yaitu BIPA Goes to Campus dan BIPA for French. Kedua program tersebut direalisasikan melalui beberapa kegiatan, yaitu lomba pidato, bercerita, presentasi, mengarang, pemutaran film, dan kegiatan yang terintegrasi dengan pendidikan dan budaya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peserta yang mendaftar berasal dari berbagai kota di Prancis, seperti Paris, Lyon, Marseille, Toulouse, Bordeaux, dan ada tambahan empat peserta dari luar Prancis. Profesi dari peserta pun beragam antara lain seniman, pelajar, direktur, pengajar, pengembang web (web developer), pilot, dan teknisi.
“Pembelajaran akan berlangsung secara daring dengan 20 kali pertemuan, dan tiap pertemuan diisi selama 1,5 jam. Kemudian, terdapat 168 orang yang tersebar di 6 kelas dengan 3 tingkatan berbeda yaitu, pemula, menengah, dan mahir,” ungkap Warsito.
Sementara itu, latar belakang ketertarikan peserta untuk mengikuti kelas BIPA juga beragam, di antaranya alasan profesi/akademik, kerja sama, apresiasi terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia, dan ada yang karena ingin berkunjung ke Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan sebuah aset yang penting dalam mendukung dan memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Prancis. Oleh karena itu, program pengenalan BIPA sangat penting dan telah menjadi program bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaam (Kemendikbud).
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 125 /sipres/A6/IV/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 750 kali
Editor :
Dilihat 750 kali