Pantau Pelaksanaan MBKM di Kalimantan Timur, Mendikbud Optimis Kualitas Akan Meningkat  07 April 2021  ← Back

Balikpapan, 7 April 2021 --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengunjungi Institut Teknologi Kalimantan (ITK) untuk meresmikan Laboratorium Terpadu, Rabu (7/4/2021). Mendikbud juga memantau pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Dalam kesempatan tersebut Menteri Nadiem menyerahkan Surat Keputusan (SK) program studi (prodi) baru. “Dengan adanya rencana pembangunan ibukota di Kalimantan Timur, serta melihat begitu banyak aset alami dan industri-industri yang berkembang di daerah Kalimantan Timur, ITK bisa menjadi salah satu percontohan universitas terbaik,” ucap Mendikbud dengan optimis.

Menurutnya, hal ini dapat memicu pembangunan yang Indonesia sentris dan pembangunan SDM unggul di Kalimatan Timur. Meskipun, ia mengingatkan bahwa perlu ada komitmen dan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen untuk terus berinovasi dan mengimplementasikan program MBKM semaksimal mungkin.  

Mendikbud menaruh harapan yang besar kepada semua perguruan tinggi negeri dan swasta di Kalimantan Timur untuk bertransformasi dan bergabung dalam berbagai program MBKM. “Sebagai bagian dari Kampus Merdeka, anak-anak akan mengerjakan proyek-proyek antar mahasiswa dan dosen baik di dalam, maupun di luar kampus. Antar kampus juga bisa menjalin kerja sama yang akan meningkatkan kualitas dan mutu lulusan perguruan tinggi,” urainya.

Ditambah lagi, Mendikbud mengaku senang karena berkesempatan berbicara dengan para penerima KIP Kuliah Merdeka. Kebijakan KIP Kuliah Merdeka yang berlaku untuk tahun 2021 lebih mengedepankan prinsip keadilan. Karena ada peningkatan biaya uang kuliah tunggal (UKT) sehingga calon mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi memiliki kesempatan lebih luas dalam memilih perguruan tinggi. Selain itu, orang tua merasa terbantu dan lebih berani melepas anaknya karena ada peningkatan pada besaran biaya hidup calon mahasiswa.

“Saya luar biasa senangnya karena kita baru saja mengubah kebijakan KIP Kuliah untuk angkatan 2021 menjadi KIP Kuliah Merdeka. Yang dulunya anak-anak yang menerima KIP Kuliah itu banyak yang terdiskriminasi karena mereka tidak berani ataupun tidak diterima di program-program yang lebih mahal, sekarang prodi itu maksimal dapat dibayarkan sampai dengan 12 juta per semester oleh pemerintah, serta ada diferensiasi majemuk untuk biaya hidup di masing-masing kota,” terang Mendikbud yang ingin anak-anak tidak mampu bisa meraih mimpi setinggi mungkin.

Mendampingi Mendikbud, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian memberikan apresiasi yang tinggi atas implementasi program-program yang berhasil diwujudkan Kemendikbud. Ia melihat bahwa sebagai gambaran Indonesia di masa depan, Kalimantan Timur khususnya PPU harus mengedepankan pembangunan SDM yang unggul. “Kuncinya ada pada guru,” tegasnya.

“Terima kasih  Mas menteri sudah memberikan dukungan untuk percepatan vaksinasi, percepatan pengangkatan guru ASN PPPK, kemudian Program Guru Penggerak dan hal-hal lainnya yang sudah kita dengar selama dua hari ini. Mudah-mudahan menjadi berkah dan menambah semangat kita semuanya,” tutup Hetifah. (Nur Widiyanto)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 985 kali