Rayakan Ulang Tahun, PPI Jepang Luncurkan Situs Aplikasi Keanggotaan 25 Juni 2021 ← Back
Tokyo, 25 Juni 2021 --- Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) meluncurkan aplikasi keanggotaan pelajar Indonesia di Jepang berbasis situs pada Jumat (25/6) bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-68 PPI Jepang yang mengangkat tema “Mengabdi Untuk Negeri”. Acara yang digelar secara virtual tersebut dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) di Tokyo dan para perwakilan PPI Jepang di berbagai wilayah, mulai dari Hokkaido hingga Kyushu-Okinawa.
“Aplikasi ini sangat diperlukan dan diharapkan bisa berkelanjutan untuk seterusnya. KBRI Tokyo berharap aplikasi ini bisa berkolaborasi dan terintegrasi dengan program KBRI Tokyo. Beberapa waktu kedepan harapannya adalah aplikasi ini dapat lebih membantu semua pelajar Indonesia dalam mendapatkan pelayanan bidang pendidikan maupun kegiatan lainnya yang mendukung studi atau bahkan menjadi wadah diskusi ilmiah pelajar dan peneliti yang ada di sini,” ujar Atdikbud Yusli.
Setiap tahun, banyak pelajar baru dari Indonesia melanjutkan studi di Jepang mulai dari jenjang pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi. “Ada siswa sekolah, mahasiswa Bahasa Jepang (Nihongo gakko), mahasiswa kejuruan (senmon gakko), mahasiswa sarjana hingga pasca sarjana. Secara umum setiap tahunnya pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Jepang terus meningkat,” ucap Atdikbud Yusli. Oleh karena itu, Ia menilai, pengembangan aplikasi ini sangat bermanfaat bagi para pelajar asal tanah air.
Sekretaris Jenderal PPI Jepang, Johannes Nicolaus Wibisana mengungkapkan rasa syukurnya atas hari jadi dan peluncuran aplikasi keanggotaan PPI. “Semoga aplikasi ini dapat menjadi wadah komunikasi hingga data penyebaran pelajar Indonesia di Jepang,” harap Nicolaus.
Dijelaskan Nicolaus, aplikasi ini dibentuk guna mempermudah pemantauan kondisi pelajar Indonesia di Jepang dan penyaluran bantuan saat tersedia situasi-situasi mendesak seperti pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. “Anggota juga akan mendapatkan manfaat kemudahan layanan di KBRI,” tambah Nicolaus.
“Ke depannya, akan dilaksanakan grand launching aplikasi keanggotaan yang rencananya akan diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, Bapak Heri Akhmadi,” tutup Nicolaus. (Yusli/Lydia)
Sumber :
“Aplikasi ini sangat diperlukan dan diharapkan bisa berkelanjutan untuk seterusnya. KBRI Tokyo berharap aplikasi ini bisa berkolaborasi dan terintegrasi dengan program KBRI Tokyo. Beberapa waktu kedepan harapannya adalah aplikasi ini dapat lebih membantu semua pelajar Indonesia dalam mendapatkan pelayanan bidang pendidikan maupun kegiatan lainnya yang mendukung studi atau bahkan menjadi wadah diskusi ilmiah pelajar dan peneliti yang ada di sini,” ujar Atdikbud Yusli.
Setiap tahun, banyak pelajar baru dari Indonesia melanjutkan studi di Jepang mulai dari jenjang pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi. “Ada siswa sekolah, mahasiswa Bahasa Jepang (Nihongo gakko), mahasiswa kejuruan (senmon gakko), mahasiswa sarjana hingga pasca sarjana. Secara umum setiap tahunnya pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Jepang terus meningkat,” ucap Atdikbud Yusli. Oleh karena itu, Ia menilai, pengembangan aplikasi ini sangat bermanfaat bagi para pelajar asal tanah air.
Sekretaris Jenderal PPI Jepang, Johannes Nicolaus Wibisana mengungkapkan rasa syukurnya atas hari jadi dan peluncuran aplikasi keanggotaan PPI. “Semoga aplikasi ini dapat menjadi wadah komunikasi hingga data penyebaran pelajar Indonesia di Jepang,” harap Nicolaus.
Dijelaskan Nicolaus, aplikasi ini dibentuk guna mempermudah pemantauan kondisi pelajar Indonesia di Jepang dan penyaluran bantuan saat tersedia situasi-situasi mendesak seperti pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. “Anggota juga akan mendapatkan manfaat kemudahan layanan di KBRI,” tambah Nicolaus.
“Ke depannya, akan dilaksanakan grand launching aplikasi keanggotaan yang rencananya akan diresmikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, Bapak Heri Akhmadi,” tutup Nicolaus. (Yusli/Lydia)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7314 kali
Editor :
Dilihat 7314 kali