Lembaga Kursus dan Pelatihan Harus Semakin Berperan dalam Percepatan Pembangunan Daerah  29 November 2021  ← Back

Ambon, 29 November 2021 --- Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti mengunjungi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jaya Negara di Ambon, Maluku. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kemendikbudristek dalam mempercepat pembangunan daerah melalui peningkatan kualitas SDM melalui kursus dan pelatihan, terutama di wilayah Indonesia Timur.

Sesjen Suharti mengapresiasi peran LKP dalam perannya turut meningkatkan kompetensi anak-anak Indonesia, sesuai kebutuhan daerah masing-masing untuk pengembangan daerah. Ia mengapreasiasi seluruh pemangku kepentingan yang ikut membangun pendidikan khususnya di Provinsi Maluku.

“Kita harus berperan lebih besar lagi terutama saat pandemi ini tidak hanya berupa bantuan tapi juga ide, kurikulum, dan lain-lain.  Kita harus berjalan bersama,” kata Sesjen dalam dialog yang berlangsung di LKP Jaya Negara Ambon, Senin (29/11).

Pernyataan tersebut disambut baik oleh Kepala Dinas Provinisi Maluku, Ingsun Sangadji. “Saya akan memfasilitas dan memperkenalkan lulusan kita ke luar negeri dan mengasah kompetensi sebanyak-banyaknya dan menyakinkan pemangku kepentingan bahwa anak-anak kita baik. Tenaga pengajar akan kami libatkan dari industri Ada 112 SMK di Maluku,” kata dia.  

Lebih lanjut, Sesjen berharap kolaborasi yang terjalin mulai dari pertukaran informasi kurikulum, kebutuhan lulusan, maupun asesmen dapat mempercepat pembangunan SDM di daerah. Dunia usaha dunia industri (DUDI) harapannya dapat menyediakan instruktur yang bisa membantu memberikan masukan kepada tenaga kependidikan dan guru, supaya bisa ikut berpartisipasi di lembaga pendidikan.

“Silakan beri kami masukan termasuk untuk asesmen guna membangun lembaga kursus dan pelatihan yang semakin baik dalam mewujudkan pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) yang seimbang di masyarakat. Karena pendidikan berkualitas adalah syarat untuk memutus rantai kemiskinan, tentunya jika pendidikan terjamin baik,” tegasnya.

General Manager PT Telkom Witel Maluku, Harris Setyawan menyambut baik ajakan Kemendikbudristek. “Kita siap berkolaborasi, kami mohon bantuan pemerintah dari segi infrastruktur lebih ditingkatkan lagi,” ucapnya.

“Perlu konsistensi dalam pengembangan SDM vokasi karena industri jika ingin lulusan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri. Kami ingin lulusan sudah tahu, apa yang diinginkan industri,” ditambahkan General Manager The Natsepa Hotel, Miguel Angel Garcia.

Direktur Keuangan PT Ambon Citra Perdana Motor, Yulli Pattiwael mengatakan, pihaknya saat itu mencari lulusan terbaik ke LKP Jaya Negara. Menurutnya, langkah ini lebih efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan lulusan yang kompeten. “Kami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang menguasai komputer. Oleh karena itu kami keluar mencari ke LKP Jaya Negara,” ungkapnya.

Sejalan dengan visi ketautsesuaian (link and match), melalui Program Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia LKP Berbasis Dunia Kerja dari Ditsuslat, LKP Jaya Negara telah melakukan berbagai kerja sama dan pelibatan lebih intensif dengan industri.

“Mulai dari PT Phicos, Surakarta, The Natsepa Hotel Ambon, sampai PT Suzuki Ambon, telah melakukan kerja sama dengan LKP Jaya Negara, baik dalam pelatihan pengelola dan instruktur sampai penyerapan lulusan,” sebut Kepala LKP Jaya Negara, Nur Ija. Ke depan, ia harap para lulusan dapat terus mengembangkan potensinya berbekal pengetahuan yang didapat dari LKP.

Untuk mendukung pembelajaran yang dilakukan LKP Jaya Negara, Kemendikbudristek juga telah menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari bantuan dalam program Pendidikan Kecakapan Kerja, Pendidikan Kecakapan Wirausaha, uji kompetensi, sampai bantuan peralatan ajar.

Ditjen Diksi berkomitmen untuk terus mendukung kursus dan pelatihan dengan memperkuat program-program yang ada supaya anak-anak Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensinya bisa mengambil kursus dan pelatihan sesuai minat melalui Aplikasi Ayo Kursus.

“Saya tekankan antara kebutuhan industri dan program pembelajaran harus betul-betul sesuai (link and match) supaya bisa melahirkan lulusan yang kompeten,” kata Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto.

LKP adalah salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peran dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan non-formal, LKP melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik.

Jam pembelajaran yang singkat dan padat dalam program kursus memungkinkan peserta didik mengasah keterampilannya dengan cepat, sehingga peserta didik bisa langsung bekerja atau membuka rintisan usaha berdasarkan keterampilan yang mereka dapatkan.





Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id    
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
#AyoKursus
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor : 745/sipres/A6/XI/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 14014 kali