Melalui Gernas BBI, Mendikbudristek Ajak Harumkan Aroma Maluku Hingga Lintas Benua 29 November 2021 ← Back
Ambon, 29 November 2021 --- Aset Kepulauan Maluku yang diturunkan sebagai warisan budaya harus menjadi nilai tambah dalam menyejahterakan dan memajukan masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Provinsi Maluku. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema #Aroma Maluku, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengharumkan aroma Maluku hingga lintas benua.
“Melalui Gernas BBI, kita akan mengharumkan aroma Maluku agar tercium sampai ke lintas benua. Karya buatan anak bangsa adalah bekal kita untuk melompat ke masa depan, untuk mewujudkan Indonesia berkelanjutan,” terang Menteri Nadiem dalam sambutannya secara virtual pada Acara Puncak Gernas BBI di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin (29/11).
Seluruh inisiatif Gernas BBI Aroma Maluku, kata Menteri Nadiem adalah dengan mengedepankan sinergi sebagai upaya mewujudkan penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. “Kami telah berkomitmen untuk menjalin dan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hal itu terwujud dalam program-program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka,” ujar Menteri Nadiem.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Menteri Nadiem, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku industri harus berkolaborasi dan bertransformasi, yang saat ini juga menjadi nyawa dari gerakan Merdeka Belajar. “Melalui semangat Merdeka Belajar, pemerintah berupaya menghilangkan sekat-sekat yang memisahkan dunia pendidikan dan kebudayaan dengan sektor ekonomi,” ucap Menteri Nadiem.
Karena pada dasarnya, lanjut Menteri Nadiem, dua sektor ini saling memengaruhi di mana pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan kreatif yang mampu mengolah sumber daya sebagai aset ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Sementara itu, masyarakat yang sejahtera punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Hilangnya sekat-sekat pembatas perlu dibarengi dengan transformasi yang dapat memperkenalkan karya-karya asli Maluku ke publik yang lebih luas. Transformasi ini perlu diupayakan dengan pemanfaatan teknologi digital, salah satunya melalui platform e-commerce,” ungkap Menteri Nadiem.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku dan terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ajak Menteri Nadiem.
Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail mengatakan Gernas BBI ini merupakan cara pemerintah dalam memberikan panggung kepada produk-produk lokal dan UMKM agar mampu berkembang, berdaya saing, dan lebih inovatif. “Kita ingin produk buatan anak bangsa harus dapat mengisi pasar kita sendiri sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus membuka lapangan kerja baru,” kata Gubernur Maluku.
Untuk itu, Gubernur Murad berkomitmen untuk terus memberi ruang seluas-luasnya nya bagi pelaku saham khususnya UMKM agar terus memacu diri berinovasi kreatif dan menciptakan peluang-peluang baru. “Saya berjanji akan saya sentuh UMKM yang mau berinovasi dan terus berkembang. Marilah kita bangun daerah-daerah ini dengan produk-produk kita sendiri. Ini potensi lokal yang akan terus kita dorong bagi perkembangan ekonomi di Maluku. Cintailah produk-produk masyarakat lokal dengan cara membeli dan menggunakan produk-produknya,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam acara puncak Gernas BBI ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai manajer kampanye Gernas BBI mengikutsertakan 26 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdiri dari tiga kategori yakni kuliner, fashion dan kriya turut serta menampilkan produk terbaiknya. Mereka akan mengisi enam belas stan yang tersedia.
Untuk itu, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada acara puncak ini adalah sesi belanja daring (live shopping). Tidak hanya itu, digelar pula peragaan busana (fashion show) hasil dari program inkubasi desain fesyen tenun Maluku. Program ini berada di bawah UMKM binaan Koperasi Pegawai Bank Indonesia Provinsi Maluku dan SMK di kota Ambon. Selanjutnya, acara dimeriahkan dengan penampilan hiburan musik dari Andmesh Kamaleng dan Putry Pasanea.
Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan kepada para juara yang mengikuti lomba kreasi konten media sosial Gernas BBI, produk unggulan UMKM, dan lomba kuliner warisan Maluku. Tiga sekolah yang menjuarai lomba kuliner warisan Maluku yaitu SMKN 5 Ambon sebagai juara pertama, SMK Kalam Kudus Ambon sebagai juara kedua, dan SMKN 6 Ambon sebagai juara ketiga. Ketiga sekolah ini selain mendapatkan uang pembinaan dari Kemendikbudristek, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IndonesiaTumbuh
#IndonesiaMaju
#AromaMaluku
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 748/sipres/A6/XI/2021
“Melalui Gernas BBI, kita akan mengharumkan aroma Maluku agar tercium sampai ke lintas benua. Karya buatan anak bangsa adalah bekal kita untuk melompat ke masa depan, untuk mewujudkan Indonesia berkelanjutan,” terang Menteri Nadiem dalam sambutannya secara virtual pada Acara Puncak Gernas BBI di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin (29/11).
Seluruh inisiatif Gernas BBI Aroma Maluku, kata Menteri Nadiem adalah dengan mengedepankan sinergi sebagai upaya mewujudkan penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. “Kami telah berkomitmen untuk menjalin dan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hal itu terwujud dalam program-program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka,” ujar Menteri Nadiem.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Menteri Nadiem, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku industri harus berkolaborasi dan bertransformasi, yang saat ini juga menjadi nyawa dari gerakan Merdeka Belajar. “Melalui semangat Merdeka Belajar, pemerintah berupaya menghilangkan sekat-sekat yang memisahkan dunia pendidikan dan kebudayaan dengan sektor ekonomi,” ucap Menteri Nadiem.
Karena pada dasarnya, lanjut Menteri Nadiem, dua sektor ini saling memengaruhi di mana pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan kreatif yang mampu mengolah sumber daya sebagai aset ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Sementara itu, masyarakat yang sejahtera punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Hilangnya sekat-sekat pembatas perlu dibarengi dengan transformasi yang dapat memperkenalkan karya-karya asli Maluku ke publik yang lebih luas. Transformasi ini perlu diupayakan dengan pemanfaatan teknologi digital, salah satunya melalui platform e-commerce,” ungkap Menteri Nadiem.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku dan terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” ajak Menteri Nadiem.
Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail mengatakan Gernas BBI ini merupakan cara pemerintah dalam memberikan panggung kepada produk-produk lokal dan UMKM agar mampu berkembang, berdaya saing, dan lebih inovatif. “Kita ingin produk buatan anak bangsa harus dapat mengisi pasar kita sendiri sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus membuka lapangan kerja baru,” kata Gubernur Maluku.
Untuk itu, Gubernur Murad berkomitmen untuk terus memberi ruang seluas-luasnya nya bagi pelaku saham khususnya UMKM agar terus memacu diri berinovasi kreatif dan menciptakan peluang-peluang baru. “Saya berjanji akan saya sentuh UMKM yang mau berinovasi dan terus berkembang. Marilah kita bangun daerah-daerah ini dengan produk-produk kita sendiri. Ini potensi lokal yang akan terus kita dorong bagi perkembangan ekonomi di Maluku. Cintailah produk-produk masyarakat lokal dengan cara membeli dan menggunakan produk-produknya,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam acara puncak Gernas BBI ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai manajer kampanye Gernas BBI mengikutsertakan 26 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdiri dari tiga kategori yakni kuliner, fashion dan kriya turut serta menampilkan produk terbaiknya. Mereka akan mengisi enam belas stan yang tersedia.
Untuk itu, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada acara puncak ini adalah sesi belanja daring (live shopping). Tidak hanya itu, digelar pula peragaan busana (fashion show) hasil dari program inkubasi desain fesyen tenun Maluku. Program ini berada di bawah UMKM binaan Koperasi Pegawai Bank Indonesia Provinsi Maluku dan SMK di kota Ambon. Selanjutnya, acara dimeriahkan dengan penampilan hiburan musik dari Andmesh Kamaleng dan Putry Pasanea.
Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan kepada para juara yang mengikuti lomba kreasi konten media sosial Gernas BBI, produk unggulan UMKM, dan lomba kuliner warisan Maluku. Tiga sekolah yang menjuarai lomba kuliner warisan Maluku yaitu SMKN 5 Ambon sebagai juara pertama, SMK Kalam Kudus Ambon sebagai juara kedua, dan SMKN 6 Ambon sebagai juara ketiga. Ketiga sekolah ini selain mendapatkan uang pembinaan dari Kemendikbudristek, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#IndonesiaTumbuh
#IndonesiaMaju
#AromaMaluku
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 748/sipres/A6/XI/2021
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 931 kali
Editor :
Dilihat 931 kali