Dikunjungi Atdikbud Tokyo, Tsukuba University Siap Kerja Sama Akademik Dan Promosi Budaya Indonesia  21 Desember 2021  ← Back



Tokyo, 21 Desember 2021 --- Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo (Atdikbud RI), Yusli Wardiatno, melakukan kunjungan kerja ke University of Tsukuba (UoT) di Kota Tsukuba, Prefektur Ibaraki yang berjarak hampir 60 km dari pusat Tokyo. Atdikbud didampingi oleh Sekretaris 2 Yuvi Shandy Amisadai dan Trya Paramita Oktanurina dari Fungsi Protokol dan Konsuler, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.
 
Diterangkan Atdikbud Yusli, UoT merupakan salah satu dari 11 perguruan tinggi di Jepang yang masuk kategori dapat menjadi mitra Program IISMA Kemdikbudristek berdasarkan QS World University Ranking 2022. Kedatangan Atdikbud disambut oleh Kazuyoshi Watanabe, Associate Head, Bureau of Global Initiatives dan beberapa profesor serta staf seperti Nakao Nomura, Yukari Kobayashi dan Yoko Matsuzawa.
 
Atdikbud Yusli, dalam kunjungannya, menawarkan kerja sama akademik dalam beberapa bidang yang sedang menjadi fokus pengembangan kerja sama oleh KBRI Tokyo, seperti bidang kesehatan, energi baru dan terbarukan, keamanan pangan dan bidang terkait lainnya.
 
“Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Jepang, UoT sangat potensial untuk dijadikan mitra riset dan kegiatan akademik lainnya bagi perguruan tinggi Indonesia. Di kompleks kampusnya pun terdapat berbagai pusat riset yang berafiliasi dengan beberapa universitas besar lain serta pusat penelitian. Jadi, atmosfer akademiknya sangat menunjang untuk kerja sama akademik,” papar Atdikbud Yusli yang disambut respons positif pihak UoT, Jumat, (10/12).
 
Selain itu, Atdikbud juga meminta agar UoT dalam waktu dekat bersedia menjadi tempat promosi budaya Indonesia sebagai pelengkap acara Studium Generale Duta Besar RI untuk Jepang di kampus di hadapan mahasiswa Jepang. Baik tawaran kerja sama akademik dan promosi budaya disambut baik oleh Watanabe.
 
Akhir kunjungan Atdikbud Yusli Wardiatno ditutup dengan menemui para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Ibaraki secara luring dan daring untuk menjelaskan beberapa layanan pendidikan serta memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian studi. Mahasiswa juga diberikan informasi terkait layanan konsuler oleh kedua orang staf dari Fungsi Protokol dan Konsuler.*** (Atdikbud Tokyo/ Lydia Agustina/ Seno Hartono).
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4344 kali