KBRI Tokyo dan PPI Tokodai Gelar Grand Seminar Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021  17 Desember 2021  ← Back



Tokyo, 16 Desember 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo bekerja sama dengan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia di Tokyo Institute of Technology (PPI Tokodai) menggelar seminar bertajuk Grand Seminar Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021 secara daring, Minggu (12/12).
 
Ketua PPI Tokodai, Augie Atqa, mengungkapkan TICA merupakan acara tahunan yang diadakan oleh PPI Tokodai yang bertujuan untuk mempromosikan kemajuan penelitian dan inovasi Indonesia, dan ditargetkan untuk mahasiswa program sarjana Indonesia serta sarjana lulusan baru.
 
“Seminar tahun ini mengambil tema Impactful Science Towards Sustainable Development Goals (SDG). Dari sisi peserta, ada 74 extended abstracts yang masuk, dan kemudian 20 extended abstracts terpilih menjadi semifinalis. Para semifinalis mengumpulkan manuskrip lengkap mereka, dan lalu 10 yang terbaik menjadi finalis dan tampil di Grand Seminar,” terang Augie secara daring.
 
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, dalam sambutannya membuka acara ini menyampaikan bahwa TICA merupakan acara yang tepat waktu mengingat kondisi dunia saat ini. “TICA sangat perlu untuk mendorong kerja sama antar negara-negara di seluruh dunia untuk mencapai SDG. Selain itu, TICA juga bermanfaat memotivasi mahasiswa dan peserta untuk produktif belajar dan berkarya untuk menerapkan penelitian menjadi manfaat di kehidupan nyata, terutama dalam mendukung upaya pencapaian SDG,” tutur Heri.
 
“Kolaborasi antara Indonesia dan Jepang penting untuk mencapai tujuan SDG. Indonesia dan Jepang akan terus memperluas dan memperdalam dialog dan kerja sama di banyak sektor termasuk penelitian dan pendidikan,” jelas Heri, yang memaparkan Agenda 2030 SDG menggambarkan tujuan universal seluruh komunitas internasional, baik negara maju maupun negara berkembang, yang harus dicapai bersama.
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Tokyo, Yusli Wardiatno, yang mendampingi Dubes Heri Akhmadi selama acara mengapresiasi PPI Tokodai yang terus mempertahankan keberlangsungan acara ini setiap tahun. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kaum muda sebagai anak bangsa. Semoga TICA dapat diteladani mahasiswa Indonesia yang ada di Jepang dan negara lain untuk berkontribusi dan menyumbangkan pemikiran terbaik bagi bangsa lewat kegiatan ilmiah,” ucap Yusli.
 
Diuraikan Atdikbud Yusli, TICA menjadi sangat menarik dengan hadirnya Toro Hitosugi, seorang Profesor Tokyo Institute of Technology yang memaparkan bagaimana seorang peneliti dapat mengembangkan hasil risetnya menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
 
Terdapat pula tiga pembicara lainnnya, yaitu Achmad Adhitya dari Tim Akselerasi Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Radyum Ikono selaku CEO Schoters, dan Sigit Puji Santoso dari LPIK ITB yang menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk berkontribusi secara lebih produktif menuju SDG dengan menarik.
 
Para pemenang Grand Seminar TICA 2021 juga diumumkan di akhir acara, dan ditutup oleh Atdikbud Yusli dengan memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk terus berinovasi menuju Indonesia Tangguh dan tumbuh.*** (Atdikbud Tokyo/ Lydia Agustina/ Seno Hartono).
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5033 kali