KBRI Tokyo Gelar Temu Hibrida FSRD ITB Perguruan Tinggi Jepang Bidang Seni Rupa  15 Desember 2021  ← Back



Tokyo, 15 Desember 2021 --- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar diskusi hibrida dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), Joshibi University of Arts and Design (JUAD) dan Tokyo University of Arts (TUA), di Wisma Duta kediaman Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, di Tokyo, Sabtu (11/12).
 
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dalam sambutannya berharap kedepannya ada peningkatan kerja sama antar Perguruan Tinggi Indonesia dan Jepang di bidang seni rupa.
 
“Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan kekayaan seni dan budaya. Saya berharap ada peningkatan kerja sama berupa Pameran dan Workshop antar Perguruan Tinggi Indonesia Jepang dalam hal ini ITB dengan Joshibi University dan Tokyo University of Art and Design. Saya juga berharap kedepannya banyak muncul para perupa dari kalangan perempuan,” ujar Dubes Heri saat ditemui di kediamannya.
 
Diterangkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo, Yusli Wardiatno, diskusi membahas peluang kerja sama antar perguruan tinggi di bidang seni rupa dan desain. “Selain diskusi virtual acara ini juga dihadiri oleh 30 orang lebih mahasiswa asal Jepang dari JUAD untuk menyaksikan langsung penampilan kesenian dan praktek kuliner khas Indonesia yang ditampilkan,” tutur Yusli pada saat acara berlangsung.
 
“Pertemuan ini digagas Ketua DWP, Ibu Nuning Heri Akhmadi. Acara ini sangat menarik dan dapat menjadi contoh atau role model implementasi kerja sama bidang seni dan desain antar universitas di Indonesia dan Jepang,” terang Yusli.
 
Hadir secara daring Dekan FSRD-ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, Wakil Dekan Bidang Akademik Nurdian Ichsan, dan Koordinator Kerja Sama Internasional FSRD, Yuki Agriardi Koswara beserta sejumlah mahasiswa.
 
Secara luring, sejumlah akademisi JUAD  seperti Dekan Fakultas Hubungan Internasional Teiko Hinuma, Dosen Ahli Desain Tekstil Nobue Kobayashi, Dosen Ahli Seni Desain Media Akiko Sato serta tiga staf administrasi yakni Maiko Yamazaki, Kazuya Takahashi dan Akifumi Hosokawa mendampingi rombongan. Sementara itu, perwakilan TUA menghadirkan dua staf pengajar, Jun Kitazawa dan Koji Kato.
 
Pengrajin Batik asal Jepang, Fusami Ito, yang juga hadir dalam kegiatan ini memperkenalkan kain batik Indonesia asal Indramayu dan karya-karya lain yang sudah dihasilkan. Hal yang sama juga dilakukan Innes Soekanto seorang perupa Indonesia yang juga mantan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. 
 
“Akan ada tindak lanjut dari pertemuan hari ini. Kita akan mendorong terbentuknya kerja sama akademik antara ITB dan Tokyo University of Arts. Selain itu, akan ada lokakarya dari Bu Innes tentang seni patung pada mahasiswa Joshibi University of Arts and Design,” jelas Yusli.
 
Kegiatan diskusi virtual ini juga dirangkai dengan penayangan Video Wonderful Indonesia dan video karya desainer Indonesia Ghea Sukasah berupa batik, tenun, songket dan lain-lain.
 
Para tamu terlihat antusias saat menyaksikan penampilan Tari Jaipong oleh Penari Aura Hidayat yang diiringi kendang dan suling oleh Dhany Irfansyah. Undangan juga berkesempatan belajar memasak makanan Indonesia seperti Nasi Goreng dan Soto Ayam dan belajar menari Jaipong.*** (Atdikbud Tokyo/ Lydia Agustina/ Seno Hartono).


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4781 kali