YouTube Televisi Edukasi Raih Silver Button Play  31 Desember 2021  ← Back

Tangerang Selatan, 30 Desember 2021 --- Kanal YouTube Televisi Edukasi yang dikelola Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil meraih silver button play. Silver Play Button adalah salah satu level apresiasi dari YouTube bagi konten kreator dalam program Creator Awards.

Kanal YouTube Televisi Edukasi dengan jumlah subscribers lebih dari 133 ribu ini dinilai telah memenuhi seluruh kriteria yang ada di YouTube Creator Award. Kepala Pusdatin, M. Hasan Chabibie menyampaikan bahwa capaian ini sebagai penghargaan bersama di penghujung tahun 2021, yang merupakan wujud dari proses kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah kami bisa menghadirkan konten yang dapat membantu siswa, guru, orang tua dalam proses pembelajaran khususnya di masa pandemi dan penghargaan ini tentu jadi motivasi kami untuk memberikan layanan pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya pada acara penyerahan Silver Button Play dari Koordinator Substansi Pemnafaatan Teknologi Informasi di kantor Pusdatin Kemendikbudristek, Tangerang Selatan, pada Kamis (30/12).

M. Hasan menambahkan peningkatan jumlah subscribers ini melonjak tinggi tepatnya pada masa pandemi Covid-19 dan terus bertambah di tahun 2021. “Bersamaan dengan kebijakan pemerintah yakni Belajar Dari Rumah (BDR) diterapkan di masa pandemi, para pelajar, guru, dan orang tua mencari sumber pembelajaran yang ditayangkan melalui siaran TVRI dan Televisi Edukasi,” ujarnya.

Beberapa konten yang memiliki jumlah tayangan cukup tinggi diantaranya program Sahabat Pelangi, Gemar Matematika bersama Pak Ridwan, X Sains dan MANTUL (Matematika manfaat betul).

Di masa pandemi Covid-19, Kemendikbudristek melalui Pusdatin telah mengeluarkan berbagai kebijakan salah satunya program Belajar Dari Rumah. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah agar seluruh siswa mendapatkan pendidikan sesuai amanat undang-undang 1945 pasal 31.

Selain itu kebijakan lain yang dihadirkan Kemendikbudristek adalah bantuan kuota data internet, yang dapat membantu peserta didik mengakses konten-konten yang mendukung proses pembelajaran seperti Portal Rumah Belajar, Podcast Suara Edukasi hingga konten yang terdapat di YouTube Televisi Edukasi. “Ini semua bukti komitmen Kemendikbudristek untuk tetap menjaga semangat nyala api belajar peserta didik kita,” ujar Hasan.

Sementara itu, Head of Government Affairs & Public Policy, YouTube (Indonesia and South Asia Frontier), Danny Ardianto mengatakan program YouTube Creator Awards adalah cara YouTube untuk mengakui upaya luar biasa yang dicurahkan para kreator di channel-nya. YouTube Creator Awards diberikan sesuai kebijakan YouTube di mana setiap channel akan ditinjau secara saksama untuk memastikan kriteria terpenuhi dan hanya diberikan kepada kreator yang mematuhi pedoman dan aturan.

Danny juga menegaskan apresiasi ini tidak hanya diberikan kepada channel yang dimonetisasi tetapi kepada semua channel Youtube termasuk akun yang dikelola oleh pemerintah. “Semoga channel Youtube TV Edukasi makin menginspirasi dengan konten-konten edukatif di Indonesia,” ucap Danny.





Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 829/sipres/A6/XII/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 934 kali