KBRI London Dukung Kolaborasi Riset Unair – Diaspora Ilmuwan Indonesia di Inggris  31 Maret 2022  ← Back



London, 30 Maret 2022 --- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO), Desra Percaya, mengungkapkan salah satu prioritas kerja sama Indonesia dan Inggris adalah bidang pendidikan tinggi dan riset. “Salah satu entitas yang dapat mengisi dan menggerakkan kerja sama riset Indonesia-Inggris adalah para diaspora Indonesia yang berkarier di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Inggris. Saya menyambut baik inisiatif Universitas Airlangga (Unair) dalam membangun kolaborasi riset dengan diaspora ilmuwan Indonesia yang ada di Inggris,” tutur Dubes Desra, Minggu (27/3).
 
Komitmen Unair untuk merealisasikan semangat Kampus Merdeka dan terus membuat ragam terobosan baru demi tercapainya visi sebagai World Class University, salah satunya diwujudkan dalam program Airlangga Research Matchmaking Session dengan diaspora Indonesia yang berada di Kerajaan Inggris (United Kingdom/UK).
 
Dijelaskan Rektor Unair, Mohammad Nasih, program ini merupakan wahana pertemuan antara peneliti UNAIR dengan diaspora Indonesia di Inggris yang memiliki latar belakang area riset yang sama dan diharapkan dapat berkolaborasi riset. Diaspora Indonesia yang terlibat berasal dari berbagai universitas terkemuka dunia yang berada di Inggris, seperti The University of Manchester, University of Leeds, Lancaster University, Imperial College London, University of Southampton, dan King’s College London.
 
Peluncuran program Airlangga Research Matchmaking digelar daring Kamis, (24/3), dan dibuka dengan sambutan Dubes Desra bersama Rektor Nasih. Turut hadir pula Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Inggris, Khairul Munadi, serta dua pembicara dari Unair, yakni Wakil Rektor Riset, Inovasi, dan Community Development, Ni Nyoman Tri Puspaningsih, dan Iman Harymawan selaku Direktur Airlangga Global Engagement. 
 
Diungkapkan Nyoman, peluncuran program Airlangga Research Matchmaking merupakan tindak lanjut pertemuan di awal 2022 untuk membuka kesempatan kolaborasi riset antara peneliti di Unair dengan diaspora Indonesia di Inggris berdasarkan kesamaan rumpun keilmuan.
 
“Kami juga mengapresiasi resposn positif dari para dekan dan direktur pascasarjana di Unair yang telah menindaklanjuti gagasan ini sehingga terkumpul sekitar 35 proposal riset yang melibatkan 18 diaspora Indonesia di Inggris bersama para peneliti yang berasal dari hampir seluruh fakultas di Unair,” ujar Nyoman.
 
Saat ini, dituturkan Nyoman, proposal riset yang telah masuk daftar seleksi terbagi ke dalam lima kategori, meliputi: Economics and Business, Social Sciences and Humanities, Analytics, Engineering, dan Medicine and Health Sciences.
 
Direktur Airlangga Global Engagement, Iman Harymawan, menjelaskan bahwa melalui program Airlangga Research Matchmaking, kolaborasi riset tidak saja menghasilkan publikasi Q1 dan/atau Top Tier tetapi juga kerja sama yang berkelanjutan baik secara akademik maupun nonakademik.
 
“Untuk mencapai target tersebut, tim penelitian yang beranggotakan satu Principal Investigator dari Unair, minimal satu anggota peneliti dari Unair dan minimal satu diaspora Indonesia di Inggris Raya ini, diharapkan memiliki latar belakang multidisiplin. Adanya kolaborasi riset dan publikasi bersama diharapkan juga dapat lebih memaksimalkan tawaran dana penelitian dari lembaga internasional,” ujar Iman. 
 
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, Khairul Munadi, menyampaikan bahwa pertukaran pengetahuan atau knowledge exchange dalam bidang riset dan inovasi antara Indonesia dan Inggris merupakan salah satu prioritas Kantor Atdikbud KBRI London.
 
“Semoga inisiatif kolaborasi dengan para diaspora ilmuwan Indonesia yang digagas Unair ini dapat diikuti oleh berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” pungkas Khairul.
 
Sebagai informasi, Universitas Airlangga merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang berlokasi di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Universitas Airlangga memiliki 15 fakultas dan satu sekolah pascasarjana dengan total 174 program studi yang terakreditasi nasional maupun internasional. Saat ini, Universitas Airlangga telah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai institusi terbaik di dunia yang tersebar baik di benua Eropa, Amerika, Asia, maupun Australia.*** (Atdikbud London/ Lydia Agustina/ Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1766 kali