Kemendikbudristek bersama Dtech-Engineering Kuatkan Pemahaman Pembelajaran Berbasis Proyek  10 Maret 2022  ← Back

Salatiga, 10 Maret 2022 – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus bekerja sama dunia usaha dunia industri (DUDI) untuk mengoptimalkan ketautsesuaian (link and match) paket 8+i. Kolaborasi dengan iduka dalam menguatkan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PBL) bertujuan untuk memperdalam pembelajaran yang sejalan dengan kebutuhan DUDI agar dapat diterapkan, direplikasi, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi vokasi (PTV).

Salah satunya seperti yang dilakukan Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi yang menyelenggarakan “Workshop Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) bersama Dtech-Engineering Batch I”  di Salatiga, Jawa Tengah, pada 8-10 Maret 2022. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menyebut bahwa teaching factory (tefa) yang dijalankan pendiri perusahaan Dtech dan Akademi Teknik Wacana Manunggal yakni Arfian Fuadi PBL, sangat menarik. Dtech Engineering  merupakan pelaksanaan PBL yang terbaik saat ini, serta terintegrasi dengan kurikulum pada perguruan tinggi.

“Bagaimana kurikulum diinovasikan dengan baik, meski hanya oleh sebuah kampus kecil,” tuturnya secara daring pada Rabu (9/3).

Wikan menambahkan, model PBL Dtech secara resmi menjadi contoh salah satu program yang direkomendasikan untuk program dana padanan (matching fund). “Jadi, semester 1 dan 2 peserta didik sudah diajarkan semua, dikirim ke industri, dosen berkolaborasi, hingga terwujud Tefa yang komprehensif,” terangnya.

Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan diskusi yang mencakup presentasi contoh model implementasi pembelajaran berbasis proyek  bidang rekayasa, sosial, dan pertanian, serta tanya jawab. Sedangkan pada hari kedua, para peserta yang terdiri dari direktur/dekan dan wakil direktur I, serta perwakilan Tim Pengembang Kurikulum dari PTV mendapat materi mengenai model PBL Dtech-Engineering bersama Akademi Teknik Wacana Manunggal. Peserta juga mendapat penjelasan bagaimana pelaksanaan asesmen bagi peserta didik dalam penyelenggaraan PBL. Kegiatan diakhiri dengan mengunjungi lokakarya (workshop) di Dtech-Engineering.

Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja mengatakan bahwa mekanisme atau metode untuk menjalankan PBL merupakan target dari indikator kinerja utama (IKU) bagi perguruan tinggi yang tercantum pada poin ketujuh.

“Dengan menyelenggarakan kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta hasil evaluasi berbasis proyek kelompok atau metode studi kasus (case study),” ujar Beny yang optimis kesempatan ini akan memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa.

Beny berharap, dengan adanya lokakarya ini, para peserta dapat lebih memahami konsep PBL. Dengan demikian, jika ada kendala, dapat segera diambil langkah solutif untuk mengatasinya. Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat buku pedoman mengenai penerapan PBL.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#KampusMerdeka
#BersamaHadapiCorona
#VokasiKuatMenguatkanIndonesia
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 111/sipers/A6/III/2022

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1009 kali