SEAMEO BIOTROP Identifikasikan Potensi Implementasi Program MBKM di Indonesia  11 Maret 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek --- SEAMEO BIOTROP melaksanakan kegiatan Lokakarya dan Diskusi Terpumpun “Potensi Implementasi Program MBKM Perguruan Tinggi di Indonesia”. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan atas program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dalam melaksanakan program MBKM yang terfokus pada magang/praktek kerja di industri (prakerin), magang bersertifikat dan studi independen, pembelajaran berbasis projek (project-based learning), dan kewirausahaan.

Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan lokakarya dengan menghadirkan pemateri yaitu Nurhadi Ibath, selaku Wakil Ketua II Program Management Office (PMO) Kampus Merdeka, dan Beni Bandanajaya selaku Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi.

Sesi kedua adalah acara diskusi terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi menjadi dua kelompok. Kegiatan FGD ini mengidentifikasi isu masalah, solusi, dan harapan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan program MBKM.    

Koordinator Pembelajaran, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Dewi Wulandari membuka acara ini secara resmi. “Saya berharap ke depan lebih banyak perguruan tinggi yang tersosialisasi dan dapat berpartisipasi dalam program MBKM,” ucapnya pada 9/3. Turut hadir, Henri Togar Hasiholan Tambunan selaku Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi.

Direktur SEAMEO BITOROP, Zulhamsyah Imran, berharap peserta kegiatan lokakarya yang hadir hari ini dapat mengimplementasikan kerja sama baik dengan perguruan tinggi, industri, maupun pemerintah untuk bersama-sama melaksanakan program MBKM.

“Pentingnya program MBKM karena dapat mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Program ini diharapkan dapat menjawab tantangan di mana perguruan tinggi mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relavan,” ujarnya.  

Pelaksanaan kegiatan ini juga dalam rangka mendukung tujuan SDG’s keempat yaitu untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 80 peserta yang merupakan dosen dari universitas dan perguruan tinggi vokasi di seluruh Indonesia. (day SEAMEO BIOTROP/Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 872 kali