Tanggapan Positif Kepala Sekolah Terkait Rapor Pendidikan Indonesia 03 April 2022 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meluncurkan Merdeka Belajar. Di episode ke-19 yang mengangkat tema “Rapor Pendidikan Indonesia”, kebijakan Kemendikbudristek itu mendapat dukungan positif dari pemangku kepentingan. Rapor Pendidikan dinilai sangat membantu satuan pendidikan untuk melakukan evaluasi, refleksi, dan pembenahan atas proses pembelajarannya.
Beberapa tanggapan positif datang dari kepala daerah dan kepala sekolah yang disampaikan pada peluncuran kebijakan yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (1/4). Kepala Dinas Pendidikan Probolinggo, Fathur Rozi, menyampaikan bahwa Rapor Pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan hasil asesmen nasional dapat memetakan kemampuan literasi, numerasi maupun karakter di lingkungan belajar. Di mana setiap dimensinya memiliki indikator-indikator yang sangat jelas. Hal ini juga turut ia rasakan sebagai peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
“Pada prinsipnya saya sangat berterima kasih. Ini sangat memudahkan kami untuk membuat satu perencanaan, penganggaran dalam melakukan intervensi program dan kegiatan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo”, tuturnya.
Kepala SMA Dharma Loka, Pekanbaru Riau, Dessy Pratiwi menambahkan bahwa dengan adanya Rapor Pendidikan ia mengetahui level dan poin-poin yang harus ditingkatkan. “Sekolah tidak lagi dibanding-bandingkan, sekolah A lebih baik dari sekolah B tetapi kita berpacu dalam proses pengembangan sekolah (progress),” jelasnya.
Kepala Sekolah SDN 20 Salomenraleng, Wajo, Sulawesi Selatan, Syahrir menegaskan bahwa Rapor Pendidikan sangat berpengaruh dalam mengembangkan sekolah terutama untuk sekolah di daerah terpencil yang sangat membutuhkan fasilitas dan akomodasi.
“Sebagai masukan untuk bapak dan teman-teman sekalian bahwa sebenarnya menurut kami yang kami butuhkan di sekolah ini adalah pengembangan kompetensi guru, bahkan di atas perahu pun kami bisa mengajar,” ungkap Syahir.
Syahrir berharap, Rapor Pendidikan dapat mendukung pengembangan sekolah dan kompetensi guru-guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan Indonesia yang lebih baik. (Meisyah/Crespo/Denty A.)
Sumber :
Beberapa tanggapan positif datang dari kepala daerah dan kepala sekolah yang disampaikan pada peluncuran kebijakan yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (1/4). Kepala Dinas Pendidikan Probolinggo, Fathur Rozi, menyampaikan bahwa Rapor Pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan hasil asesmen nasional dapat memetakan kemampuan literasi, numerasi maupun karakter di lingkungan belajar. Di mana setiap dimensinya memiliki indikator-indikator yang sangat jelas. Hal ini juga turut ia rasakan sebagai peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
“Pada prinsipnya saya sangat berterima kasih. Ini sangat memudahkan kami untuk membuat satu perencanaan, penganggaran dalam melakukan intervensi program dan kegiatan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo”, tuturnya.
Kepala SMA Dharma Loka, Pekanbaru Riau, Dessy Pratiwi menambahkan bahwa dengan adanya Rapor Pendidikan ia mengetahui level dan poin-poin yang harus ditingkatkan. “Sekolah tidak lagi dibanding-bandingkan, sekolah A lebih baik dari sekolah B tetapi kita berpacu dalam proses pengembangan sekolah (progress),” jelasnya.
Kepala Sekolah SDN 20 Salomenraleng, Wajo, Sulawesi Selatan, Syahrir menegaskan bahwa Rapor Pendidikan sangat berpengaruh dalam mengembangkan sekolah terutama untuk sekolah di daerah terpencil yang sangat membutuhkan fasilitas dan akomodasi.
“Sebagai masukan untuk bapak dan teman-teman sekalian bahwa sebenarnya menurut kami yang kami butuhkan di sekolah ini adalah pengembangan kompetensi guru, bahkan di atas perahu pun kami bisa mengajar,” ungkap Syahir.
Syahrir berharap, Rapor Pendidikan dapat mendukung pengembangan sekolah dan kompetensi guru-guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan Indonesia yang lebih baik. (Meisyah/Crespo/Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1866 kali
Editor :
Dilihat 1866 kali