SEAMEO BIOTROP dan UNIDO Selenggarakan Bimtek Kultur Jaringan  24 Mei 2022  ← Back



Jakarta, 24 Mei 2022 --- SEAMEO BIOTROP bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization Global Quality and Standards Programme (UNIDO GQSP) SMART-Fish 2, Indonesia, menyelenggarakan program Bimbingan Teknis Kultur Jaringan untuk Penyediaan Bibit Rumput Laut Kotoni pada tanggal 23 - 25 Mei 2022.
 
Bimbingan teknis ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi kultur jaringan rumput laut Kotoni mulai dari tahap sterilisasi eksplan, induksi kalus, regenerasi kalus menjadi plantlet, aklimatisasi plantlet hingga menjadi bibit yang siap digunakan oleh pembudidaya rumput laut.
 
Dalam sambutannya, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran berharap bahwa pelaksanaan bimbingan teknis ini dapat mempercepat proses diseminasi teknologi kultur jaringan rumput laut yang telah dikembangkan di SEAMEO BIOTROP.
 
“Semoga hasil diseminasi bermanfaat untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan bibit unggul rumput laut Kotoni secara nasional sehingga dapat meningkatkan potensi komoditas rumput laut sebagai penggerak perekonomian masyarakat pesisir di Indonesia,” ujar Zulhamsyah.
 
Merujuk data yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada 2019, Indonesia adalah negara penghasil rumput laut Kotoni terbesar di dunia.  Pada umumnya, pembudidayaan rumput laut Kotoni di Indonesia menggunakan sebagian dari hasil panen rumput laut untuk dijadikan bibit kembali dengan cara perbanyakan vegetatif melalui setek.
 
Perbanyakan vegetatif secara berulang ini dapat menyebabkan penurunan keragaman genetika yang mengakibatkan penurunan  kecepatan tumbuh, rendemen karagenan dan kekuatan gel.  Selain itu, penurunan keragaman genetik juga menyebabkan peningkatan kerentanan rumput laut terhadap penyakit.
 
“Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan  penyediaan bibit rumput laut Kotoni baik secara kuantitas maupun kualitas adalah perbanyakan bibit rumput laut melalui teknik kultur jaringan,” tegas Zulhamsyah.
 
Penelitian kultur jaringan untuk perbanyakan rumput laut Kotoni dengan menggunakan teknik embriogenesis somatik telah dilakukan di SEAMEO BIOTROP  sejak tahun 2010 hingga 2011. Pada tahun 2012, plantlet yang dihasilkan dari penelitian tersebut telah diaklimatisasi dan diujicobakan  pada budidaya rumput laut di beberapa perairan pantai di Indonesia.
 
Pertumbuhan rumput laut  Kotoni yang berasal dari bibit kultur jaringan dengan teknik embriogenesis somatik menunjukkan laju pertumbuhan harian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan rumput laut yang berasal dari bibit konvensional atau perbanyakan vegetatif melalui setek.
 
Pelatihan ini diselenggarakan secara luring di SEAMEO BIOTROP, Bogor, pada tanggal 23 – 25 Mei 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peneliti, tenaga pendidik dan praktisi di bidang bioteknologi tanaman atau akuakultur khususnya bidang rumput laut. Dr Erina Sulistiani selaku Manager Products and Innovation Department dan peneliti kultur jaringan di SEAMEO BIOTROP beserta Bapak Samsul Ahmad Yani menjadi narasumber pada kegiatan ini.
 
Dalam bimbingan teknis ini peserta mendapatkan materi dalam sesi kuliah, praktek dan diskusi. Materi yang  disajikan di dalam bimbingan teknis ini adalah Teknik Kultur Jaringan untuk Produksi Bibit Tanaman dan Rumput Laut; Tahapan Kultur Jaringan Rumput Laut Kotoni; Fasilitas Produksi Bibit Rumput Laut dengan Teknik Kultur Jaringan; Sumber Kontaminasi dan Teknik Aseptik; Media Kultur Jaringan Rumput Laut; Sterilisasi Eksplan Talus Rumput laut; Induksi Kalus dan Subkultur Kalus; Regenerasi Kalus menjadi Mikropropagul; Regenerasi Mikropropagul menjadi Plantlet; serta Aklimatisasi Plantlet di Rumah Kaca,  Teknik Aklimatisasi, Tahapan Aklimatisasi, Fasilitas Aklimatisasi, dan Persiapan Media yang Diperlukan untuk Kultur Jaringan Rumput Laut Kotoni. (hcn/Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2815 kali