Jaga Kualitas Pendidikan di Indonesia, AWI Akan Selalu Dukung Program Pemerintah  12 Juli 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
--- Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) memastikan akan selalu bersama dengan pemerintah dalam mengawal penjaminan mutu pendidikan di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Umum AWI, Harris Iskandar, dalam kunjungannya ke kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, pada Senin (11/7).

Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengapresiasi kunjungan AWI. "Saya melihat widyaprada ini adalah aset, yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sepakat, situasinya sekarang tidak mungkin menunggu. Kita harus sprint atau berlari. Widyaprada ini penting untuk mitigasi resiko," ucap Dirjen Kiki.

Melalui gotong royong khususnya bersama AWI, kata Dirjen Kiki, program pemerintah akan lebih ringan untuk dijalankan. “Dengan potensi yang baik dan pengalaman. Bagaimana melakukan akselerasi peningkatan kualitas. Kami mohon dukungan bagaimana meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan peningkatan kualitas secara simultan. Karena kami belum terinformasi secara utuh, sehingga pelibatannya masih terbatas. Seharusnya dari awal, sejak perencanaan sampai evaluasi,” ujar Dirjen Kiki.

"Perubahan itu pasti terjadi. Meski stakeholder belum begitu siap. Mohon kesediaan widyaprada untuk membantu. Mulai dari pemetaan, pendampingan sampai kepada pengembangan model penjaminan mutu," ucap Dirjen Kiki.

Sementara itu, Harris mengapresiasi Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti yang mau menemui AWI. "Maksud kami datang ke bu Dirjen untuk perkenalan. Kami perkenalkan, Waspodo sebagai Sekretaris Umum, Poppy sebagai Bendahara Umum, Ade Erlangga Masdiana sebagai Ketua Bidang Kerjasama, Humas dan IT, Yaya Jakaria sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan, dan Nillam Suri sebagai sekretariat,” beber Harris.

"AWI turut mengadvokasi, memfasilitasi dan pengembangan mutu pendidikan sampai ke daerah," tambah Harris.

Jumlah Widyaprada di Indonesia saat ini sebanyak 1.050 orang yang tersebar di seluruh pemerintah daerah dan 23 kementerian. Harris mengatakan, Widyaprada ini bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan. “Kita memang didorong untuk terus melakukan penyempurnaan," ujar Harris.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto meyakini Asosiasi Widyaprada yang baru terbentuk ini akan maju dan akan selalu mendukung Kemendikbudristek dalam menjamin mutu pendidikan di Indonesia. “Saya yakin, AWI yang diketuai oleh Harris yakin akan maju,” ujar Wartanto dalam audiensi. 

Wartanto mengatakan, meski jabatan fungsional ini baru lahir dua tahun, widyaprada ini merupakan jabatan fungsional yang jelas kerjanya. “Ketika ditanya, orang mau pilih dosen atau widyaprada? Pasti akan pilih ke widyaprada karena widyaprada langsung dapat tunjangan jabatan grade 13," tandas Wartanto.
Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 2042 kali