Pemda Jawa Timur Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Sekolah  30 Juli 2022  ← Back

Surabaya, 25 Juli 2022 — Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Timur menyatakan dukungan terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di wilayahnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi ketika menerima kunjungan kerja tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat memantau penerapan Kurikulum Merdeka di wilayah Jawa Timur.

Apresiasi pun disampaikan oleh ketua tim kunjungan kerja Kemendikbudristek, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur SMA, Winner Jihad Akbar terhadap dukungan pemprov tersebut. Ia ingin IKM dapat diterapkan dengan tepat. Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi yang erat antarpemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.

"Selain sosialisasi penerapan Kurikulum Merdeka yang tepat dan sesuai esensi, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka," tutur Winner.

Dalam sambutannya, Wahid menegaskan bahwa Provinsi Jawa Timur mendukung penuh IKM. Dukungan tersebut diwujudkan antara lain dengan mengadakan berbagai bimbingan teknis, mendorong Sekolah Penggerak untuk melakukan pendampingan pada sekolah yang mendaftar IKM mandiri, membentuk komunitas Sekolah Penggerak, memberdayakan satuan pendidikan dan kelompok belajar yang ada seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta menguatkan ekosistem komunitas belajar.

“Kami akan terus memotivasi seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta di Jawa Timur untuk mendaftar IKM secara mandiri,” ujar Wahid Wahyudi, di ruang Shaba Nugraha Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Senin (25/7). Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah memaksa. Mereka hanya mengarahkan dan memberikan pemahaman tentang manfaat Kurikulum Merdeka. “Satuan pendidikan bebas memilih sesuai dengan kondisi dan kesanggupan mereka masing-masing,” ujarnya kepada tim Kemendikbudristek.

Di Jawa Timur sendiri, semangat para pengelola satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sangat tinggi. Terbukti bahwa sampai dengan 17 Juli 2022 sebanyak 76 persen dari 4.086 satuan pendidikan di Jawa Timur sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Selain itu, Wahid juga menegaskan jika pihaknya akan terus berikhtiar meningkatkan pemahaman guru dan kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Fokus utama, menurut Wahid, bukanlah sekadar mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka tanpa memahami esensi dari kurikulum itu sendiri, yaitu transformasi pembelajaran.

“Transformasi belajar yang dimaksud adalah pembelajaran yang berpihak kepada siswa, pembelajaran yang berdiferensiasi, diagnosis asesmen, Teaching at The Right Level, bagaimana komitmen dan dedikasi guru, bagaimana memberdayakan komunitas, ekosistem pendidikan. Inilah yang kita bangun,” tegas Wahid.

Senada dengan Wahid, Winner mengingatkan bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar yang merupakan paket Kebijakan Merdeka Belajar episode 15 adalah bagian dari ikhtiar pemulihan pembelajaran yang terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, pemahaman kepala daerah dan kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, dan para kepala sekolah serta guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka perlu diperkuat.

Di samping pertemuan tersebut, tim Kemendikbudristek juga meninjau kesiapan dan kegiatan belajar di sekolah yang mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri, khususnya Mandiri Berbagi dan Mandiri Berubah, sekaligus mendorong para kepala sekolah dan guru untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Komunitas Belajar untuk mendukung IKM.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id    
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#BersamaHadapiKorona
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 453/sipres/A6/VII/2022

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1003 kali