Dilaksanakan Secara Hibrida, Indonesia Memberikan Warna Baru bagi Penyelenggaraan IOI 2022  10 Agustus 2022  ← Back

Yogyakarta, 9 Agustus 2022 --- International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 kini hadir dengan warna baru. Setelah dua tahun pandemi dan dilakukan secara daring, IOI tahun ini dilaksanakan secara hibrida (daring dan luring) pada 7 s.d. 15 Agustus 2022. Apresiasi dan motivasi semangat kebaruan disampaikan Presiden IOI, Benjamin Burton, dalam pembukaan IOI 2022, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/8).

“Saya sangat bersemangat dengan penyelenggaraan IOI tahun ini, karena setelah dua tahun diselenggarakan secara daring, akhirnya kita bisa bertatap muka dan terima kasih Indonesia bersedia menyelenggarakan IOI ke-34 secara hibrida," tutur Benjamin.

Berbagai persiapan dilakukan para peserta untuk memberikan yang terbaik, seperti latihan berbagai soal dan workshop. “Belajar dengan latihan soal menjadi kunci bagi kami," tutur Lorrenzo Ferrari, peserta asal Denmark.

Peserta asal Jepang, Watanabe antusias mengikuti kompetisi keduanya kali ini secara luring. “Saya sangat senang dengan kompetisi kali ini karena saya bisa bertemu dengan peserta lain dan membuat lebih bersemangat dalam berkompetisi,” ujarnya. Setelah di level domestik, ia belajar dengan latihan soal IOI di tahun sebelumnya selama beberapa bulan. “Saya latihan pemecahan masalah tiap hari selama beberapa minggu dan membayangkan saya dalam sebuah perlombaan,” tambah peserta asal Jepang tersebut.

Awalnya mereka dikenalkan dengan guru, lalu mulai menyukai pemrograman dan mulai mengikuti berbagai kompetisi domestik, hingga IOI. “Awalnya memang disarankan oleh guru dan teman, saya mulai mendalaminya dan kemudian ternyata ada kompetisi bergengsi tingkat internasional, lalu saya coba,” jelas Watanabe. Begitupun dengan Tanaka yang awal mulanya dikenalkan teman dan mulai menyukainya dan mengikuti berbagai perlombaan. “Senang dengan pemograman menjadi salah satu kunci untuk bisa sampai ke tahap ini," ujar Tanaka.

Di sisi lain, peserta asal Indonesia juga melakukan persiapan di Pelatihan Nasional (Pelatnas) yang diadakan oleh tim Olimpiade Komputer Indonesia. “Setelah melakukan latihan soal, materi, akhirnya saya bisa bangga bisa berada di sini dengan harapan membawa medali pulang,” jelas Maximillano Utomo asal Surabaya. Berbeda dengan Maximilano, Andrew asal Medan dan Matthew asal Jakarta mulai berkompetisi di tingkat Kabupaten, lanjut tingkat Provinsi lalu ke tahap Pelatnas selama beberapa tahun persiapan.





Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id    
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 490/sipers/A6/VIII/2022

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 466 kali