Delegasi EdWG G20 Mendalami Budaya Umat Hindu Bali di Gianyar  04 September 2022  ← Back

Gianyar, Bali, 4 September 2022 - Selepas Pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) dan Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan (Education Ministers’ Meeting), para delegasi G20 dan pasangannya juga berkesempatan untuk mengunjungi Pura Tirta Empul dan Istana Tampaksiring di Kabupaten Gianyar, Bali untuk merasakan pengalaman penyembuhan (Healing Experience), serta mempelajari makna budaya dan tradisi masyarakat Hindu di Bali pada hari Jumat (2/9).

Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke Pura Tirta Empul, salah satu pura Hindu di Bali yang memiliki sumber mata air alami yang dianggap suci oleh umat Hindu di Bali. Sumber mata air tersebut mengalir ke kolam pemandian, di mana umat Hindu melakukan ritual melukat. Para delegasi G20 mendapat kesempatan untuk menyaksikan ritual melukat di kolam pemandian Pura Tirta Empul, yang bertujuan untuk menyucikan diri dan membersihkan jiwa dan pikiran manusia dari hal-hal buruk.

Para delegasi G20 melanjutkan kunjungannya ke satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun setelah kemerdekaan Indonesia atas prakarsa Presiden Sukarno, yaitu Istana Tampaksiring. Di Istana Tampaksiring, para delegasi G20 mencicipi teh Indovedic disiapkan oleh Usada Bali, usaha yang bermitra dengan masyarakat lokal Bali untuk memberikan pengalaman budaya Bali dan membangkitkan ekonomi masyarakat lokal di Bali. Berbagai jenis teh yang dibuat dengan rempah-rempah khas Indonesia dan diramu dengan teknik ayurvedic disajikan untuk para delegasi, termasuk Kapha, Vatta dan Pitta, di mana masing-masing ramuan memiliki khasiat kesehatan tersendiri.

Di Istana Tampaksiring, para delegasi G20 juga berkesempatan untuk melakukan sesi meditasi yang dipimpin oleh Ida Resi Alit, seorang guru agama Hindu dan orang termuda yang mendapatkan gelar sulinggih (orang yang memiliki kedudukan luhur) di Bali. Dalam kepercayaan Hindu, meditasi adalah cara untuk mencapai ketenangan batin, dan mengelola pikiran. Di sesi yang sama, delegasi G20 mempelajari pranayama atau berlatih mengendali nafas untuk mempersatukan jiwa dan raga.

Mengikuti kunjungan ke Pura Tirta Empul dan Istana Tampaksiring, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodijah mengatakan, “Kami berharap bahwa melalui rangkaian aktivitas ini, para delegasi G20 mampu mendapatkan pemahaman lebih dalam terkait kekayaan budaya dan nilai-nilai positif dari umat Hindu di Bali.”


Foto 1 - Para delegasi G20 menggunakan sarung adat Bali untuk memasuki kawasan Pura Tirta Empul, Kabupaten Gianyar, Bali.


Foto 2 - Pemandu wisata menjelaskan sejarah dari Pura Tirta Empul dan ritual melukat umat Hindu yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran manusia dari hal-hal yang buruk.


Foto 3 - Para delegasi negara-negara G20 mengunjungi tempat pemandian air suci di Pura Tirta Empul, dimana para pengunjung bisa melakukan ritual melukat.


Foto 4 - Para delegasi G20 juga berkesempatan untuk bermain alat musik tradisional Bali yang bernama rindik.


Foto 5 - Pada kegiatan ekskursi penyembuhan ini, para delegasi G20 memiliki kesempatan untuk melakukan sesi meditasi bersama Ida Resi Alit, seorang guru agama Hindu dan orang termuda yang mendapatkan gelar sulinggih (orang yang memiliki kedudukan luhur) di Bali.


Foto 6 - Delegasi G20 dari Amerika Serikat, Emily Norris berbincang dengan Ida Resi Alit, seorang guru agama Hindu dan orang termuda yang mendapatkan gelar sulinggih (orang yang memiliki kedudukan luhur) di Bali.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
    
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI    
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id     

#G20Indonesia
#G20Dikbud
#PulihBersama
#MerdekaBelajar
Sumber : SIARAN FOTO Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 556/sipers/A6/IXI/2022

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 741 kali