Kemendikbudristek dan UCI Lakukan Edukasi Pemilahan Sampah  19 September 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (selanjutnya disebut UCI) mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah pada Kamis, 15 September 2022 kepada 30 murid SDN Tanjung Barat 09, Jakarta Selatan. Sebagai salah satu produsen kategori popok bayi, pembalut wanita dan popok dewasa di Indonesia, UCI bertekad untuk fokus pada kontribusi terhadap “pemilahan sampah” yang menjadi poin penting demi mewujudkan pengurangan sampah.
 
Konten kegiatan edukasi pemilahan sampah kali ini diawali dengan penjelasan tentang SDGs (Sustainable Development Goals) untuk siswa SD, larangan membuang sampah sembarangan, pengetahuan dasar tentang kegiatan 3R, pengenalan sampah yang dapat dijadikan kompos, pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya (organik dan anorganik), serta hasil yang ditimbulkan dengan mengurangi jumlah sampah. Pembelajaran dilakukan menggunakan video dan bahan cetakan dengan menjadikan salah satu karakter yang ada di UCI yaitu Pokojang sebagai ambassador.
 
Lebih lanjut, untuk memberikan pemahaman bahwa dengan memilah sampah maka jumlah sampah akan berkurang, seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran dibagikan buku tulis dengan gambar Pokojang yang terbuat dari kertas hasil daur ulang. Terakhir, untuk menambah pemahaman siswa terkait pengurangan sampah, para siswa menuliskan tekadnya untuk mengurangi sampah di kertas berukuran besar yang sudah disediakan, lalu ditutup dengan agenda foto bersama. Melalui kegiatan ini, UCI bertekad untuk secara proaktif berkontribusi pada kampanye Sekolah Sehat yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek.
 
Turut hadir dalam kegiatan edukasi tersebut, Ketua Kelompok Kerja Publikasi, Komunikasi, dan Advokasi Kebijakan pada Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kurniawan, sebagai perwakilan dari Kemendikbudristek. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang telah mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah.

“Kegiatan ini sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat yang kami canangkan pada tanggal 23 Agustus 2022 lalu. Dengan memilah sampah maka kebersihan lingkungan sekolah akan terjaga, dan ditambah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kami percaya akan dapat melahirkan siswa-siswa yang sehat dan berkarakter,” tegas Kurniawan.
 
Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur UCI, Yuji Ishii mengungkapkan bahwasanya, PT Uni-Charm Indonesia Tbk menjadikan perwujudan SDGs sebagai tujuan perusahaan di mana pihaknya secara proaktif turut berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan melalui kegiatan perusahaan.
 
“Kami percaya bahwa apabila sampah plastik diproses dengan cara dibakar dengan benar, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Untuk melakukan sosialisasi proses pembakaran sampah secara benar dengan memilah dan mengumpulkan sampah, kami menganggap edukasi kegiatan 3R sebagai suatu hal yang penting,” urai Yuji Ishii.
 
Yuji menambahkan juga bahwa memberikan edukasi pemilahan sampah kepada para siswa SD yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, akan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang mana pada akhirnya akan terhubung pada terwujudnya pengurangan sampah.

“Kiranya kegiatan ini juga akan dilakukan di sekolah-sekolah di area lain agar dapat memberikan kesadaran akan permasalahan sampah kepada para siswa, demi berkontribusi pada masalah pengurangan sampah,” terangnya.
 
Seiring semakin bertumbuhnya perekonomian Indonesia, jumlah sampah tahunan yang dihasilkan pun semakin meningkat. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terbesar di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Barat, yaitu Bantargebang dalam seharinya menampung lebih dari 7.000 ton sampah, begitu juga dengan TPST Suwung di pulau Bali dan Sarimukti di Bandung masing-masing menampung lebih dari 1.400 ton sampah per hari. Angka ini makin mendekati batas maksimal kapasitas masing-masing penampungan tersebut sehingga perlu dilakukan upaya yang lebih konkret dengan segera untuk mengurangi beban TPST.
 
Salah satu penyebabnya adalah karena sampah yang dikumpulkan dari berbagai wilayah dibawa ke tempat penampungan tanpa melalui proses pemilahan. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Nomor 75 yang mendorong supaya limbah dari produsen berkurang 30 persen sampai di tahun 2029.
 
Oleh karena itu, UCI sejak tahun 2019 telah melakukan setidaknya tiga upaya secara berkelanjutan, mulai dari kegiatan bersih-bersih sungai di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang juga merupakan lokasi dari salah satu pabrik UCI, serta riset cara mengurangi sampah dengan tidak membuang sampah popok bekas pakai yaitu uji coba pemrosesan sampah organik menggunakan larva black soldier fly pada Juli 2021, dan lain-lain. Selanjutnya, untuk dapat mewujudkan pengurangan sampah maupun upaya daur ulang, UCI menganggap penetrasi pemilahan sampah sebagai suatu hal penting yang menjadi landasan awal.
 
Sebagai informasi, dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini, PT Uni-Charm Indonesia Tbk berupaya untuk berkontribusi pada target Nomor 4 Pendidikan yang berkualitas dan Nomor 12 “Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”. Selain itu, dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “Memberikan pengetahuan yang benar”, di masa mendatang UCI akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs. (Humas UCI/Andrew Fangidae/Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2987 kali