Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Raih 'Sustainable Cultural’  30 Oktober 2022  ← Back

Sleman, 27 Oktober 2022 – Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta menerima penghargaan “Sustainable Cultural Preserver of Education” dari Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran AKN Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan yang konsisten menyelenggarakan pendidikan di bidang seni dan budaya Yogyakarta. Penghargaan tersebut diberikan oleh perwakilan dari Hotel Royal Ambarrukmo dan diterima langsung Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma pada malam perayaan ulang tahun ke-11 Hotel Royal Ambarukmo di Sleman, Yogyakarta (27/10).

Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma mengaku berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Sebagai lembaga pendidikan vokasi yang berkomitmen dalam bidang edukasi seni dan budaya, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta bertujuan ingin melestarikan budaya Yogyakarta yang adiluhung.

“AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berkomitmen menyiapkan para mahasiswanya agar nantinya dapat berkiprah di dalam masyarakat dengan menerapkan ilmu dan keterampilannya secara professional,” tutur Supadma.

Oleh karena itu, kerja sama perguruan tinggi vokasi AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dengan pihak industri merupakan keniscayaan, salah satunya dengan Hotel Royal Ambarrukmo. “Maka, berkiprahnya mahasiswa menjadi bukti kemataangan yang dibentuk dalam proses belajar, sehingga ketika lulus dapat berdaya di masyarakat secara profesional menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya,” ujarnya.

Menurut Supadma, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Hotel Royal Ambarrukmo untuk melakukan kegiatan latihan bersama di area pesanggrahan kedaton.  Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bentuk Merdeka Belajar, di mana para mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dapat melakukan kegiatan latihan sekaligus belajar bersama pegawai hotel maupun tamu-tamu hotel yang ingin mendalami seni dan budaya Yogyakarta di area pesanggrahan kedaton tersebut.

Nantinya, setiap Jumat mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta akan melakukan kegiatan belajar dan latihan di area pesanggrahan kedaton sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Misalnya untuk Jumat di minggu pertama adalah jadwal latihan seni tari, Karawitan di minggu ke dua, dan minggu ke tiga untuk sasak sungging, dan Jumat minggu ke empat akan diisi dengan seni tari dengan iringan musik.

“Jadi pihak hotel akan menyediakan tempat di pesanggrahan kedaton untuk siswa kami melakukan latihan bersama, bisa dengan pegawai hotel atau pun dengan tamu hotel. Para siswa kami juga bisa berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang ingin tahu seperti apa seni budaya Yogyakarta,” kata Supadma.

Sementara itu, Direktur Sales dan Marketing Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Maya Dewi, memengatakan, sebagai lembaga pendidikan, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta telah konsisten memberikan edukasi seni dan budaya kepada masyarakat, khususnya untuk budaya Yogyakarta. Hal tersebut selaras dengan misi Royal Ambarrukmo yang juga berkeinginan untuk selalu konsisten nguri-uri kabudayan Yogyakarta.

“AKN Seni dan Budaya Yogyakarta adalah suistanable pelestari kebudayaan di bidang edukasi, sekolah yang selalu memberikan ilmu mengenai kebudayaan, khususnya budaya Yogyakarta. Ada wayang, gamelan, dan tari. Nah, ini yang membuat kami memberikan apresiasi,” kata Maya.

Menurut Maya Dewi, Hotel Royal Ambarrukmo sendiri memiliki pesanggrahan kedaton Ambarrukmo yang berada di antara Hotel Royal Ambarrukmo dan Plaza Ambarukmo Yogyakarta. Kedaton pesanggrahan ini adalah tempat yang dahulu ditinggali oleh Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Area ini juga digunakan oleh pihak hotel sebagai sentra pelestarian kebudayaan Yogyakarta.

“Karena area ini adalah kagungan ndalem, sehingga Royal Ambarrukmo menjadikannya sebagai sentra pelestarian kebudayaan Yogyakarta,” kata Maya.

Selain penghargaan “Sustainable Cultural Preserver of Education” yang diterima AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, salah satu dosen AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Sagio juga menerima penghargaan sebagai pelestari budaya untuk wayang kulit.  

Dalam rangkaian pembukaan acara perayaan ulang tahun ke-11 Royal Ambarrukmo, juga di isi dengan penampilan tari Srimpi Pandelori yang dibawakan oleh para mahasiswa Prodi Seni Tari, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.





Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
    
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI    
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 687/sipers/A6/X/2022

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 826 kali