Kolaborasi Praktisi dan Perguruan Tinggi Persiapkan Calon Guru Masa Depan  17 Oktober 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek - Sosialisasi program Praktisi Mengajar gencar dilakukan. Kali ini dengan mengadakan seminar daring bertajuk “Webinar Kolaborasi Praktisi Mengajar dalam Perkuliahan PPG Prajabatan: Manfaat dan Tata Cara Pendaftaran” bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Kamis (13/10). Hal ini berkaitan dengan pendaftaran praktisi guru gelombang Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang masih dibuka hingga 24 Oktober 2022.
 
Seminar daring ini ditujukan untuk lektor, koordinator perguruan tinggi, dan dosen pengampu mata kuliah program studi PPG Prajabatan di seluruh Indonesia. Acara ini dibuka oleh Pelaksana tugas Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemendikbudristek, Temu Ismail.
 
“Salah satu yang saat ini kami lakukan keterkaitan dengan program Praktisi Mengajar yang akan dilibatkan dalam program PPG yang saat ini berjalan, dengan melihat data yang ada dari 70 penyelenggara PPG Prajabatan, belum secara optimal dan maksimal dalam program PPG Prajabatan,” kata Temu dalam sambutannya.
 
“Sehingga bapak, ibu narasumber dapat memberikan gambaran cara pendaftaran dan pembuatan proposal agar dapat lebih memaksimalkan dan mengkolaborasikan program Praktisi Mengajar dalam mengikutsertakan dalam program PPG Prajabatan,” lanjutnya.
 
Program Praktisi Mengajar gelombang PPG Prajabatan ini bertujuan menjadi solusi atas adanya ketimpangan kebutuhan dan pemenuhan guru secara kuantitas dan kualitas, serta kebutuhan adanya kelengkapan keterampilan bagi calon guru masa depan. Program ini menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, dan kolaboratif bagi calon guru.
 
“Program Praktisi Mengajar juga memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi penyelenggara PPG untuk berkolaborasi dengan praktisi dunia kerja melalui pendekatan praktis dan aplikatif sebagai media yang menjembatani kesenjangan antara dunia kerja dan juga berkontribusi dalam proses membentuk dan meningkatkan standar mutu guru yang adaptif terhadap tantangan dan situasi di masa depan,” ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani.
 
Lebih lanjut Nunuk menegaskan agar semua Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dapat memanfaatkan program ini. “Program ini dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk mengisi kesenjangan antara keterampilan dan pengalaman praktisi yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja,” terangnya.
 
Ia juga mendukung agar seluruh asosiasi guru dan LPTK di Indonesia bergotong royong menyukseskan program Praktisi Mengajar gelombang PPG Prajabatan ini. “Pendidikan di Indonesia membutuhkan terobosan baru agar mahasiswa bisa eksis di dunia kerja. Program Praktisi Mengajar merupakan program strategis yang resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek,” pungkas Nunuk.*** (Tim MBKM/Editor: Denty A)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2365 kali