Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara Bahas Pentingnya PAUD di Era Digital  12 Oktober 2022  ← Back

Bandung, Kemendikbudristek --- Pusat Regional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pengasuhan, Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara, atau The Southeast Asian Ministers of Education Organization for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) menyelenggarakan Governing Board Meeting ke-5 di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (11/10/2022). Governing Board Meeting ini melibatkan perwakilan 11 negara anggota SEAMEO yang memiliki kuasa untuk menentukan kebijakan operasional SEAMEO CECCEP. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kualitas pendidikan anak usia dini dan pentingnya pola pengasuhan anak di era digital.

Widyaiswara Kemendikbudristek, Harris Iskandar, hadir mewakili Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek untuk memberikan sambutan pembukaan pada Governing Board Meeting ke-5. Dalam sambutannya Harris mengatakan, untuk dapat mendukung perkembangan anak usia dini dibutuhkan dukungan pemangku kepentingan seperti orang tua, guru, dan pemerintah. Dukungannya bisa berbentuk pelatihan bagi orang tua atau guru tentang kualitas pengasuhan pada orang tua di era digital,” ujar Harris yang juga hadir sebagai pengamat (observer) dari Ditjen PAUD dan Dikdasmen.

Ia menyampaikan, kualitas pendidikan anak usia dini harus menjadi prioritas,  sama halnya dengan 7 prioritas SEAMEO.  Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kesiapan sekolah anak-anak sehingga pihak harus bergandengan tangan untuk membesarkan dan mengembangkan pendidikan anak usia dini. “Semua pemangku kepentingan terutama dinas perlu menggarap kerangka PAUD Holistik Integratif secara prima untuk mencegah stunting. Kita membutuhkan kekuatan nasional multisektor sebagai budaya, kita menyebutnya gotong royong, dan kemitraan  internasional,” katanya.

Harris menambahkan, di lingkup yang lebih kecil, yakni lingkungan keluarga, orang tua juga perlu membangun kemitraan. Ikatan keluarga perlu dikembangkan untuk mentransformasi sekolah dan pendidikan keluarga. “Selama pandemi perangkat digital juga membantu kita mengatur ikatan pendidikan keluarga ini,” tutur Harris.

Governing Board Meeting (GBM) adalah kegiatan tahunan di mana pusat-pusat di SEAMEO melaporkan dan mengusulkan program kegiatan yang sudah terlaksana. Tujuan GBM ke-5 adalah mempertanggungjawabkan program kerja tahun anggaran 2021/2022 yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan ini diharapkan perwakilan setiap negara bisa mendapatkan arahan maupun saran dari sesama negara anggota untuk program kerja tahun anggaran yang akan datang.

GBM menjadi momen untuk membagikan program dan saling berbagi praktik baik antarnegara anggota SEAMEO. SEAMEO CECCEP juga sudah bekerja sama dengan berbagai pemerintah dan berkomitmen dalam SDGs untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dan akses pendidikan secara universal.

GBM ke-5 diselenggarakan secara hibrida. Beberapa peserta yang hadir secara luring yaitu Hajah Norsusilawati binti Haji Mohd Tahir (Governing Board from Brunei Darussalam), Caroline Seng (Governing Board from Singaphore), dan Emil Jhon (SEAMEO Secretariat).

Direktur SEAMEO CECCEP, Vina Adryani, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mitra, anggota Governing Board, dan segenap jajaran Direksi SEAMEO di Indonesia. “Juga kepada anggota Dewan Penasihat kami, mitra kehormatan kami dari universitas, LSM, dan pemerintah kabupaten yang telah menghadiri upacara pembukaan SEAMEO CECCEP GBM ke-5. Kegiatan GBM ini dapat dilakukan sebagai dukungan program serta program evaluasi kegiatan,” katanya.

Perwakilan SEAMEO Secretariat, Emil Jhon, mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pertemuan GBM secara hibrida. Ia mengatakan, pertemuan ini penting karena akan mewakili semua pencapaian dan membahas hal-hal krusial, termasuk kebutuhan semua program untuk mengeksplorasi efisiensi dan pentingnya program CECCEP. “Selamat atas semua pencapaian dan komitmen berkelanjutan program untuk meningkatkan nilai PAUD dan kehidupan anak baik di daerah terpencil,” tutur Emil Jhon. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: SEAMEO CECCEP)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1451 kali