Rombongan Terakhir IISMA 2022 Diberangkatkan ke Malaysia  17 Oktober 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek – Rombongan terakhir penerima beasiswa (awardee) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) bertolak ke empat perguruan tinggi di Malaysia. Sebanyak 66 mahasiswa Indonesia akan mengenyam pendidikan di Universiti Malaya, Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Sains Malaysia, dan Universiti Kebangsaan Malaysia.
 
Pelepasan mahasiswa tersebut dilakukan secara terpisah dalam dua waktu, yaitu pada Jumat (7/10) untuk mahasiswa yang akan belajar di di Universiti Malaya, Universiti Teknologi Malaysia, dan Universiti Sains Malaysia. Sedangkan bagi mahasiswa yang akan menimba ilmu di Universiti Kebangsaan Malaysia, mereka diberangkatkan pada Kamis (13/10).
 
Dalam sambutan pelepasan mahasiswa tersebut, Wakil Ketua Program Kampus Merdeka, Junaidi menyampaikan bahwa IISMA adalah mimpi besar bagi para mahasiswa untuk belajar di kampus-kampus terbaik luar negeri. Selain itu, IISMA juga menjadi mimpi bagi Indonesia untuk memiliki pemimpin-pemimpin yang berwawasan global dan cinta tanah air.
 
“Kalian telah menggapai mimpi dengan menjadi awardees IISMA. Namun ini baru perjalanan awal untuk merealisasikan mimpi. Tunjukkan kalau kalian adalah awardees yang bertanggung jawab sehingga program ini bisa bermanfaat bagi semua,“ ujar Junaidi saat pelepasan.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya mengemukakan bahwa salah satu tujuan IISMA adalah untuk membangun jejaring dan menyerap praktik baik di negara tujuan untuk dibawa kembali dan diterapkan di Indonesia. Menurutnya, berinteraksi dengan masyarakat global akan sangat berguna bagi mahasiswa yang berkesempatan mendapatkan beasiswa IISMA.
 
“Buatlah Indonesia bangga, buatlah kampus bangga, orang tua bangga, dan diri kalian juga bangga. Karena kebanggaan diri adalah salah satu kunci sukses untuk memotivasi diri menjadi seseorang yang memiliki keunggulan,” pesan Rachmat.
 
Senada dengan itu, Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Katolik Parahyangan yang mewakili Perguruan Tinggi Dalam Negeri, Sylvia Yazid berpesan kepada para awardees supaya tidak lengah. Dikatakan Sylvia, letak Malaysia yang terlihat dekat dan budayanya mirip dengan Indonesia akan membuat lengah dengan mudah. “Jadi jangan terlalu merasa nyaman, tetap jaga keamanan diri dan saling menjaga antar awardees,” ungkap Sylvia.
 
IISMA merupakan program bergengsi untuk para orang tua karena memberikan kesempatan luar biasa bagi anak mereka untuk mengembangkan diri. Mudjiasri, salah satu orang tua mahasiswa yang akan menuntut ilmu di Universiti Kebangsaan Malaysia mengapresiasi penggagas IISMA yang mampu membuka jalan untuk menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan mampu bersaing dengan negara lain. Ia juga berpesan kepada para awardees dengan latar belakang yang berbeda serta memiliki karakter berbeda, agar selalu kompak dan menyelesaikan segala macam perbedaan pendapat dengan tenang.
 
Melalui Student Representative dari masing-masing host university, para awardee menyatakan komitmennya untuk berjuang sebaik mungkin menimba ilmu di universitas tujuan. Mereka juga akan memperluas wawasan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi komunitas, lingkungan, dan bangsa.*** (Tim MBKM/Editor: Prima S.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2007 kali