Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 5 Dibuka  02 November 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui tim pelaksana program Kampus Mengajar, memulai rangkaian sosialisasi pembukaan pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan 5. Acara yang berlangsung secara daring ini melibatkan seluruh perguruan tinggi yang ada di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) yang terbagi ke dalam 16 wilayah.
 
Program Kampus Mengajar merupakan program implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester. Program ini memfasilitasi mahasiswa menjadi mitra para guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, serta model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
 
Sejak diluncurkan pada 2020 lalu, program Kampus Mengajar sudah menghasilkan empat angkatan. Menyikapi hal ini, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani, memberikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa yang sangat tinggi dalam mengikuti program ini.
 
“Tercatat ada lebih dari 70.000 mahasiswa yang sudah bergabung dengan program Kampus Mengajar, mengabdikan dirinya di sekolah serta masyarakat, dan berdampak langsung bagi pendidikan Indonesia khususnya pada aspek peningkatan literasi dan numerasi,” tuturnya pekan lalu.

Dirjen Nunuk juga menyampaikan bahwa partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan Indonesia, terutama pada masa pemulihan pascapandemi. Ia menyebut bahwa program ini ​​bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dan kompetensi mahasiswa sesuai minat bakat dan mengasah keterampilan nonteknis (soft skills) mahasiswa serta meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik di sekolah sasaran.
 
“Program Kampus Mengajar diluncurkan dengan niat baik yang diiringi cita-cita luhur sebagai medium untuk meningkatkan soft skills yang nantinya akan berguna sebagai kompetensi mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja,” ungkap Sri Gunani Partiwi, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
 
Sri juga menambahkan bahwa pelaksanaan program Kampus Mengajar berhasil memberikan dampak terhadap peningkatan berbagai keterampilan nonteknis mahasiswa peserta. Menurut data survei dampak pada semester pertama tahun 2022, dari 14 ribu lebih responden mahasiswa peserta yang bertugas, terdapat 84 persen mahasiswa yang menyatakan bahwa keikutsertaan di Kampus Mengajar mampu mengasah kemampuan berpikir analitis, khususnya pada aspek pengambilan keputusan.
 
Berdasarkan hasil survei tersebut pula, ditemukan data bahwa 87 persen di antaranya merasakan peningkatan dalam kapasitas kepemimpinan selama mengikuti program Kampus Mengajar. Hal baik ini juga dirasakan dalam peningkatan komunikasi dan kolaborasi di mana 90 persen mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 3 merasakan peningkatan kemampuan dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam tim.
 
“Dengan banyaknya dampak positif yang bisa dirasakan oleh mahasiswa, hal tersebut menjadi dasar dibukanya kembali program Kampus Mengajar angkatan kelima untuk penugasan di tahun 2023,” imbuhnya.
 
Di akhir sambutannya, Sri mendorong kontribusi dan keterlibatan yang aktif dari pihak perguruan tinggi dalam mendukung pelaksanaan program Kampus Mengajar. Menurutnya, program ini juga bisa menjadi akselerator dalam pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang pertama dan kedua, yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak dan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
 
Program Kampus Mengajar sendiri membuka peluang bagi seluruh mahasiswa pada jenjang D3, D4, dan juga S1 (akademik dan vokasi) untuk bergabung dan menjadi proyeksi 18 ribu mahasiswa yang akan bertugas di angkatan yang kelima.
 
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja menyampaikan bahwa program Kampus Mengajar merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek untuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar mereka bukan hanya memiliki keterampilan teknis (hard skills), namun juga menguasai keterampilan nonteknis (soft skills).
 
“Bagi adik-adik mahasiswa vokasi khususnya, keseimbangan keduanya merupakan hal yang sangat penting, terutama setelah lulus dari kampus,” tegas Direktur Beny.
 
Periode pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan 5 sendiri akan berlangsung mulai 1 November hingga tanggal 13 November 2022 mendatang. Selanjutnya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 3.600 target Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia.
 
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses Instagram Kampus Mengajar: @kampusmengajar;
Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id.
(Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 12556 kali