HEROES Challenge IISMA: Mendefinisikan Nilai Kebangsaan Ketika Tidak Sedang di Rumah Sendiri  26 Desember 2022  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek - Dr. Wahidin Sudirohusodo, Ir. Soekarno, dan Sri Sultan Hamengkubuwono adalah tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang menyalakan semangat nasionalisme Indonesia ketika mereka sedang menempuh studi di luar negeri. Kesadaran untuk segera memerdekakan diri dan upaya untuk berkontribusi untuk negeri justru lahir ketika mereka sedang jauh dari tanah kelahirannya.

Semangat inilah yang juga mengilhami Program Indonesian International Student Mobility Awards  (IISMA) untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memantik nilai kebangsaan bagi 1.155 penerima beasiswa IISMA di 67 kampus unggulan di kawasan Inggris dan Irlandia, Amerika, Kanada dan Chili, Uni Eropa, Asia, dan Australia pada momentum perayaan Hari Kemerdekaan dan Hari Pahlawan. Program ini bertajuk HEROES (Humanity, Diversity, Culture, Beyond Boundaries) Challenge yang juga berfungsi sebagai ruang untuk merangkul perbedaan antarbangsa melalui nilai-nilai budaya dan kemanusiaan.

Dalam HEROES Challenge penerima beasiswa IISMA menggelar kegiatan secara kolektif di setiap host university, sesuai dengan potensi dan kreativitas para mahasiswa. Di kawasan Inggris & Irlandia, 15 awardee IISMA di University of Birmingham pada 23 Oktober 2022 menggelar “Indonesian Screenplay Sunday” yaitu pemutaran film Indonesia bertemakan edukasi yang didedikasikan untuk menyampaikan apresiasi kepada para pahlawan modern yang berkontribusi untuk masa depan, yakni para guru dan tenaga pengajar di seluruh dunia.

Pemutaran film Laskar Pelangi diikuti dengan sesi diskusi bersama sutradara film, Riri Riza untuk membedah konsep Modern Heroism melalui zoom.  Dalam kesempatan tersebut, Riri Riza menyampaikan, “Kepahlawanan di Indonesia selalu diwakili oleh konsep maskulinitas dan patriotisme. Persatuan Indonesia atau Mati, misalnya, bagi saya adalah sesuatu yang mewakili kepahlawanan pada masa lalu. Namun kini, kepahlawanan dapat direpresentasikan dengan fluiditas kelas, gender, dan identitas.”

Kegiatan HEROES (Humanity, Diversity, Culture, Beyond Boundaries) Challenge menghadirkan pengalaman dan pembelajaran tersendiri bagi para mahasiswa. Selain itu, menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka ketika bisa ikut ambil bagian memperkenalkan nilai-nilai dan budaya Indonesia.

“Saya merasa sangat lega setelah menyelenggarakan acara Indonesian Screenplay Sunday bersama grup IISMA karena banyak tantangan yang harus dihadapi dan kami bisa menuntaskannya. Hal ini mendorong kami untuk memiliki inisiatif tinggi dan kemampuan problem solving. Kami juga sadar bahwa kami bisa berhasil berkat sumbangsih individu-individu yang mau bergerak secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama,” ucap Alma Delia, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang mengikuti program IISMA di University of Birmingham.

Beragam kegiatan menarik lainnya diselenggarakan para mahasiswa di belahan dunia lainnya. Di kawasan Amerika misalnya, 10 awardee di Pennsylvania State University (PSU) menggelar “Indonesian Fun Quiz” pada 29 Oktober lalu, untuk memperkenalkan sejarah budaya Indonesia yang sangat kaya kepada mahasiswa lokal dan internasional. Di kawasan Uni Eropa, 10 awardee IISMA di KU Leuven Belgia menggelar “Indonesia Gastronomy Night” pada tanggal 27 Oktober. Para awardee dengan bangga mempertunjukkan jiwa kepahlawanan modern mereka melalui diplomasi antarbudaya dan promosi pola makan berkelanjutan.

Sementara itu, para awardee di Hanyang University, Korea Selatan membuat sebuah video musik bertajuk “Berlayar Bestari, Berlabuh Lestari” pada 18-22 Oktober 2022. Video musik ini diproduksi oleh 50 awardee sebagai upaya menyebarkan semangat kebangsaan Indonesia, menampilkan tari Tor-tor dari Sumatera Utara, tari Ratoh Jaroe dari Aceh, hingga rap dengan lirik yang menunjukkan bagaimana 50 awardees tersebut bangga dengan kebinekaan Indonesia. Di kawasan Australia, 8 awardee IISMA di the University of Adelaide mengadakan acara Garuda Games pada 18 Agustus yang menghadirkan empat permainan, yaitu balap kelereng, estafet karet, memasukkan pensil ke dalam botol, dan kuis geografi.  

HEROES Challenge ini menjadi ruang kreativitas dan ruang kontribusi awardee IISMA, dan tentunya ini menjadi ruang diskusi yang konstruktif untuk menjembatani perbedaan identitas atas bangsa, dan ekspresi budaya yang beragam ini menghubungkan manusia di seluruh dunia. Ketua Program IISMA Rachmat Sriwijaya menyampaikan, “Indonesia adalah negara yang beragam. Untuk itu nilai-nilai kebinekaan Indonesia bisa menjadi role model bagi pengelolaan keberagaman di tempat lain, di tempat para awardee menempuh studi mereka. Ini juga bentuk sumbangsih kami bagi perdamaian dunia, dari aksi yang mungkin saat ini masih kecil cakupannya, namun harapannya bisa menjadi pembelajaran yang berarti bagi awardee dan sekitarnya.”

Kegiatan HEROES Challenge ini sejalan dengan pesan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Nizam Ketika melepas para awardee IISMA pada 17 September 2022 lalu. “Ketika tiba di negara tujuan, kalian harus berpencar dalam membangun persahabatan global. Sampaikan kabar seluas-luasnya tentang masakan, lagu daerah, dan foto-foto tentang keindahan alam Indonesia. Kenalkan tentang keramahtamahan masyarakat Indonesia dan sampaikan bahwa Indonesia telah menjadi negara yang maju,” kata Nizam. (Tim MBKM)
 
Tim Media dan Promosi
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
 
Website: https://site.iisma.id
Instagram: @iisma_ri
Facebook: Indonesian International Student Mobility Awards
YouTube: IISMA
Linkedin: Indonesian International Student Mobility Awards
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 143852 kali