Hadiri Rakernas LPTNU, Mendikbudristek Dorong Penguatan Gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka  09 Maret 2023  ← Back

Medan, 9 Maret 2023 – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (NU) yang mengangkat tema “Merawat Jagat, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” yang diselenggarakan di Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Hadir sebagai salah satu pembicara kunci, Mendikbudristek menekankan perlunya memperkuat gotong royong antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dalam mendukung gerakan Merdeka Belajar, khususnya program-program Kampus Merdeka.

“Semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) esensinya berangkat dari cita-cita pendidikan yang diperjuangkan oleh para ulama dan cendekiawan pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu menghadirkan pendidikan yang berperan sebagai sarana untuk memanusiakan manusia, mewujudkan pendidikan yang mendukung manusia untuk berkembang sesuai dengan fitrahnya yakni menjadi insan yang memiliki akal dan budi,” jelas Mendikbudristek di Hotel Santika Dyandra Convention Center, Medan, Sumut, Rabu (8/3).

Mendikbudristek menggarisbawahi pentingnya pengetahuan teoritikal yang didapatkan dalam perkuliahan yang  dipadukan dengan soft skills yang dilatih di dunia nyata. Dengan begitu, para mahasiswa akan semakin siap untuk berkontribusi di masyarakat dan membawa bangsa Indonesia mencetak berbagai inovasi di masa depan. “Berkat dukungan dari berbagai pihak, program Kampus Merdeka yang sudah berjalan tiga tahun ini telah berdampak luar biasa pada perkembangan kualitas adik-adik mahasiswa,” ucap Nadiem lebih lanjut.

Ia turut mengapresiasi antusiasme para mahasiswa yang begitu bersemangat dalam mengembangkan potensi dan kemampuannya. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar dan peserta program Kampus Merdeka yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Ini adalah bukti nyata bahwa Kampus Merdeka telah bertransformasi dari suatu kebijakan menjadi sebuah gerakan yang masif di tengah masyarakat,” ungkapnya bangga.

Mendikbudristek mengatakan bahwa capaian dan kebermanfaatan Kampus Merdeka yang membanggakan tersebut tentu bukan hasil kerja Kemendikbudristek sendiri, tetapi merupakan hasil kerja keras banyak pihak. Khususnya LPTNU yang selama ini terus mendorong kampus-kampus yang berada di bawah naungannya, serta perguruan tinggi yang berafiliasi dengan NU, untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPTNU dan semua perguruan tinggi NU di seluruh Indonesia yang begitu semangat dan terus menerus (istiqomah) dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka. “Ini adalah bukti bahwa NU senantiasa menjadi garda terdepan transformasi sistem pendidikan Indonesia,” terangnya.

Menteri Nadiem mengungkapkan, Rakernas dan Konferensi Nasional Pendidikan Tinggi NU merupakan momentum yang tepat untuk semakin memperkuat gerakan yang telah dilakukan bersama untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul.

“Dengan semangat gotong royong, mari kita melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pendiri NU dengan terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tegasnya.

Rakernas ini secara resmi dibuka ditandai dengan penekanan tombol oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K. H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya; Mendikbudristek; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; serta Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

Turut hadir mendampingi yakni Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekhshah; Kapolda Sumatera Utara, Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak; Wali Kota Sumatera Utara, Bobby Nasution; Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan; Wakil Bupati Deli Serdang Bedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan; dan Atase Kebudayaan Kedutaan Arab Saudi.

Pada kesempatan yang sama, Gus Yahya mengajak para peserta dan LPTNU yang hadir untuk meyakini pentingnya ilmu pengetahuan guna mencapai kemuliaan. “Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan yang kita miliki, dapat kita kembangkan untuk kita sumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia,” kata Gus Yahya.

Sementara itu, Ketua LPTNU, Ainun Na’im, menyampaikan bahwa Rakernas ini merupakan satu langkah program untuk menindaklanjuti arahan syuriyah maupun tanfiziyah NU untuk mengisi abad kedua NU, yaitu dengan membangun pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan dalam berkontribusi untuk masa depan bangsa.

Dalam laporannya di hadapan lebih dari 1.000 peserta dari 300 perguruan tinggi yang hadir, Ainun Na`im mengimbau kepada berbagai pemangku kepentingan yang hadir untuk terus berkolaborasi membangun dunia pendidikan.  “Tidak hanya Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, kita harus berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri baik di bawah Kemendikbudristek maupun di bawah Kementerian Agama, serta Perguruan Tinggi Swasta untuk siap berkolaborasi bersama membangun Perguruan Tinggi kita untuk Indonesia,” pungkas Ainun Na’im. (Rayhan Parady/Editor: Denty A.)







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
    
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI        
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 110/sipers/A6/III/2023

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 658 kali